Translate

December 8, 2010

Renungan Tahun Baru

Alhamdulillah ya Allah…. Puji syukurku akan semuanya, terimakasihku ya Rabbi atas indahnya hidup ini dan atas nikmat yang tiada henti  engkau berikan kepadaku, engkau cukupkan senantiasa reski bagiku.  Dan hari ini awal yang baru untuk membersihkan diri mendekatkan diri di haribaanMu  ya Allah karena hari ini kami ummatMu  menyambut awal Muharram.

Flashback pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 M silam. Hijrah Rasul bersama pengikutnya ke Madinah (dahulu bernama Yasrib) membawa perubahan sangat signifikan. Di sana Nabi dan sahabat mulai menegakkan asas-asas peradaban. Mengubah nama Yasrib menjadi Madinah, artinya tempat bagi masyarakat yang beradab. Karena itu, disebut masyarakat madani jika masyarakat itu merefleksikan nilai-nilai keadaban, seperti keadilan, kesederajatan, kejujuran, kebajikan, kepedulian, dan keindahan.

Bila di Makkah umat Islam teraniaya, tertindas, terzalimi karena berada di bawah kuasa politik kaum despotis Quraisy, di Madinah umat Islam menjadi kelompok pendamai dan pembangun peradaban. Di tempat ini umat Islam membangun masyarakat madani dan memajukan peradaban serta tetap mengapresiasi kehadiran kelompok lain, yaitu komunitas Yahudi dan penganut paganisme.

Adalah Umar bin Khattab (memerintah pada 13-23 H) orang pertama yang menetapkan peristiwa hijrah sebagai awal perhitungan kalender Islam. Perhitungannya didasarkan peredaran bulan (qamariah) yang rata-rata berlangsung 354 hari. Karena itu, tahun hijriah lebih pendek 11 hari dari tahun masehi (syamsiyah). Meskipun awal Muharam ditetapkan sebagai permulaan tahun hijriah, peristiwa hijrah itu sendiri terjadi pada 2 Rabiul Awwal atau 16 September 622 M.

Dan hari ini 1 Muharram 1432 H adalah tahun baru bagi umat Islam di bumi Allah SWT ini. Momentum tahun baru hijriah ini harus kita jadikan sebagai sarana “hijrah” menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam Islam disebutkan: ” Haasibuu qobla antuhaasabuu. Yang artinya hitunglah dirimu sebelum kamu sekalian dihitung(hisab)”. Sebagai rasa syukur maka sebaiknyalah kita sebagai muslim yang taat memanfaatkan tahun baru ini untuk menginstropeksi diri, mengevaluasi diri, bermuhasabah atas segala perencanaan, perbuatan dan program hidup yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, jadikan saat-saat seperti ini sebagai momen yang tepat bagi kita untuk selalu berinstropeksi diri tentang amal-ibadah apa yang sudah kita capai dan hal apa saja yang masih kurang dalam diri kita.

Dimalam tahun baru saya menyempatkan diri untuk melakukan perenungan, bertafakkur dan bermuhasabah.

Ya Allah yang Maha Kuasa atas segala ciptaanMu, Kau ciptakan Manusia termasuk aku, dengan penuh kemuliaan, tetapi setelah ku tercipta, kujalani hidupku jauh dan masih jauh dari kemuliaanMu..

Perjalananku sepanjang tahun lalu masih diwarnai dengan noda-noda dosa, masih teramat jauh dari kesempurnaanMU, masih penuh dengan kekurangan, hamba sadar  ya Allah masih teramat sering hamba berbuat dosa, bertutur yang tak terjaga, bertingkah yang kadang melukai hati sesama.

Ketika lantunan azan bergema dan waktu shalat menghampiri, hamba masih sering saja menunda-nunda, menyibukkan diri dengan urusan duniawi, lebih mementingkan pekerjaanku, sibuk online, menonton TV bahkan pulas tertidur.

Bila hamba bersedekah masih saja ada yang memberatkan dalam hati, masih memilih-milih lembaran uang ketika akan memberikan ke kotak infaq, masih meragu memberikan pada peminta-minta di jalanan padahal rejekiku ya Allah sudah Engkau tetapkan.

Puasa sunahku ? masih memilih milih waktu, belum berjalan rutin dan hanya saat-saat tertentu saja ketika hamba ingin…

Membaca Al Qur’an… sepanjang tahun yang lalu tidak lagi rutin hamba lakukan setiap malam, hanya waktu waktu tertentu saja. Hatam Al Qur’an pun tidak sesering tahun sebelumnya ya Allah.

Sholat malamku… masih teramat jarang dan selalu harus dimotivasi sedangkan sholat fardupun masih belum kudapatkan kekhusu’annya.

Ya Allah… hamba  memang tidak semulia pada saat Engkau ciptakan, tetapi apakah hamba  masih dapat Engkau berikan kesempatan untuk terus berusaha mendapatkan kemuliaan itu kembali dihadapanMu  sampai di akhir hidupku?

Ya Allah ijinkanlah hamba mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri ini, berikan hamba  kesempatan untuk lebih mendekatkan diri  padaMu  ya Rabbi… berikan  petunjukMu  agar hamba  selalu berada pada jalanMu yang engkau ridhoi. Hamba akan berusaha merubah segala sikap, sifat dan perbuatan hamba yang telah salah, penuh kekhilafan  selama ini kepada orang-orang terdekatku, terutama mereka yang sangat hamba kasihi, hamba cintai dan hamba sayangi.

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Ya Quddus, Ya Salam di awal tahun baru hijriyah H ini hamba bulatkan tekad untuk bisa kembali kepada jalan yang Engkau Rahmati, yang penuh hidayahMu, dan yang Engkau Ridhoi.

Hanya kepada Engkau hamba memohon ampun, memohon pertolongan dan mohon kekuatan, semoga ditahun baru ini hamba bisa jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, dan dengan ijinMu ya Allah jadikanlah hari-hari hamba hari demi hari akan terus semakin lebih baik dan bisa menjadi yang terbaik.

Berikalanlah ketabahan dan kasabaranMu, perlindunganMu kepada sauda-saudara hamba seiman seagama yang tetimpa musibah, yang sedang dirundung lara, yang menderita, yang tertindas oleh ketidakadilan. Dan berikanlah hidayah dan petunjukMu kepada sesame hamba yang terlalu jauh melangkah meninggalkanMu, menjauhiMu. Sesungguhnya engkaulah yang Maha Penerima taubat dan engkau Maha Penyayang dan tiada engkau turunkan cobaan kepada hamba-hambanya diluar batas kemampuannya ya Allah. Tetapkanlah senantiasa keimanan mereka di jalanMu.

Amin Amin Amin Ya Rabbal Alamin.
Selamat Tahun Baru 1432 H.

No comments:

Post a Comment