Malaysia cheat laser, sempat menjadi trend topic di jejaring sosial twitter beberapa jam setelah partai final AFF Cup leg 1 di stadion Bukit Jalil, Selangor Malaysia berlangsung. Indonesia memang harus menelan kekalahan pahit 3-0 dari tuan rumah, namun para supporter tetap memberi semangat dan dukungan penuh pada tim Garuda. Sementara Malaysia yang berpesta akan kemenangannya yang memperbesar peluangnya menjadi Juara AFF Cup 2010 harus dinodai dengan ulah suporternya yang marak menggunakan laser berwarna hijau untuk mengganggu konsentrasi pemain Indonesia.
sinar laser yang mengenai Firman Utina |
Sinar laser yang disorotkan ke wajah Markus |
Laser (singkatan dari: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektomagnet biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum.
Beberapa kelebihan laser diantaranya adalah kekuatan daya keluarannya yang amat tinggi sangat diminati untuk beberapa applikasinya. Namun demikian laser dengan daya yang rendah sekalipun (beberapa miliwatt) yang digunakan dalam pemancaran, masih dapat membahayakan penglihatan manusia, karena pancaran cahaya laser dapat mengakibatkan mata seseorang yang terkena mengalami kebutaan dalam sesaat atau tetap.
Berikut ini fakta mengenai keampuhan sinar laser dalam mengusik konsentrasi dan apa dampaknya bagi kesehatan (dikutip dari www.detikhealth.com dan http://teknologi.vivanews.com)
Keampuhan sinar laser
Meskipun media Malaysia bahkan sudah menegaskan laser tidak berbahaya bagi kesehatan. Tapi faktanya laser hijau paling ampuh buat mengusik konsentrasi.
Ketika seseorang terkena laser tubuh tidak akan merasakan sakit apapun dan mata juga masih bisa melihat. Tapi efeknya, konsentrasi otak akan terganggu karena warna laser bisa membuat orang tidak nyaman.
Terlebih jika laser yang digunakan berwarna hijau. Karena laser warna hijau lebih mengganggu konsentrasi ketimbang laser warna merah. Kelebihan laser hijau dibanding laser merah teletak pada panjang gelombangnya. Laser merah umumnya menggunakan panjang gelombang 635 nm (merah ruby) atau 650 nm (merah muda), sementara laser hijau menggunakan panjang gelombang 495-532 nm.
Pada kisaran panjang gelombang tersebut, warna kuning dan hijau paling mudah dilihat oleh mata manusia. Saat disorotkan langsung ke mata, laser hijau bisa tampak 50 kali lebih terang dibandingkan laser yang berwarna merah.
Panjang gelombang juga mempengaruhi kekuatan sinar laser. Dengan gelombang yang lebih pendek, laser hijau punya intensitas lebih tinggi sehingga bisa menjangkau jarak yang lebih jauh dengan pada penggunaan daya listrik yang sama.
Dengan kelebihan ini, laser hijau banyak digunakan oleh militer untuk operasi tempur di siang hari. Bintik hijau bisa menjangkau jarak yang lebih jauh, sekaligus terlihat lebih jelas meski dalam kondisi cahaya yang terang benderang. Jika dari jarak jauh, wajah yang terkena laser memang tidak berbahaya tapi ini sungguh mengganggu konsentrasi. Dan umumnya laser yang bisa menempuh jarak jauh adalah laser yang memiliki daya watt tinggi dengan harga yang mahal.
Sementara laser hijau maupun merah yang digunakan pada mainan maupun pointer untuk presentasi umumnya menggunakan daya di bawah 5 mili Watt. Dengan daya sekecil itu, laser hanya akan merusak jika ditembakkan langsung ke mata dalam jangka waktu lama.
Namun jika menggunakan daya di atas 1 Watt, kekuatan laser hijau bisa mencapai 1.000 kali kekuatan radiasi sinar matahari. Kekuatan laser hijau pada daya tersebut sanggup membakar obyek tertentu seperti plastik dan kertas jika ditembakkan dari jarak dekat.
Umumnya daya yang diperbolehkan untuk dipakai pada laser mainan maupun pointer adalah di bawah 5 mili Watt. Laser berkekuatan lebih dari 1 watt cukup berbahaya sehingga untuk memilikinya harus melewati perizinan tertentu.
Bahaya Penggunaan Laser
Meski perangkat laser yang beredar umumnya tidak berbahaya, akan tetapi bukan berarti sinar laser itu tidak mengandung potensi merusak. Untuk mencegah kerusakaan tak sengaja terhadap retina mata manusia, sejumlah negara telah memberi batasan untuk daya output maksimal perangkat laser.
Di Inggris, kalangan dokter menolak adanya laser pointer yang memiliki daya output lebih dari 1mW dijual secara bebas. Di Amerika Serikat, laser yang boleh digunakan secara umum hanyalah laser yang daya maksimalnya hingga 5mW.
Di Swiss, pernah ada kasus di mana seorang anak membeli laser pointer berkekuatan 150mW. Ia kemudian menembakkan laser pointer itu ke kaca dan memantul ke matanya. Akibatnya, ia mengalami kebutaan temporer pada satu mata dan mengalami penurunan pengelihatan hingga 60 persen di mata lainnya.
Meski penglihatan anak tersebut akhirnya kembali ke kondisi mendekati normal, dokter menyebutkan laser dengan kekuatan 150mW sangat berbahaya. Ia bisa membuat lubang di kertas, menyalakan korek api, meletuskan balon dan bahaya lainnya seperti mengakibatkan kebutaan.
Dari penelitian terakhir, risiko yang dihadapi mata manusia akibat terkena laser yang memiliki daya hingga 5mW memang relatif kecil. Akan tetapi, terimbas laser dengan periode lebih lama, misalnya 10 detik atau lebih, bisa menyebabkan kerusakan.
Di Inggris, UK Health Protection Agency sendiri sudah mengeluarkan peringatan terhadap maraknya laser pointer berkekuatan besar (lebih dari 1 mW) yang umumnya menggunakan laser hijau yang marak beredar di Internet dan mampu menghasilkan laser dengan kekuatan beberapa ratus mW. Pasalnya, perangkat ini sangat berbahaya dan tidak cocok untuk dijual secara bebas.
Di Inggris, kalangan dokter menolak adanya laser pointer yang memiliki daya output lebih dari 1mW dijual secara bebas. Di Amerika Serikat, laser yang boleh digunakan secara umum hanyalah laser yang daya maksimalnya hingga 5mW.
Di Swiss, pernah ada kasus di mana seorang anak membeli laser pointer berkekuatan 150mW. Ia kemudian menembakkan laser pointer itu ke kaca dan memantul ke matanya. Akibatnya, ia mengalami kebutaan temporer pada satu mata dan mengalami penurunan pengelihatan hingga 60 persen di mata lainnya.
Meski penglihatan anak tersebut akhirnya kembali ke kondisi mendekati normal, dokter menyebutkan laser dengan kekuatan 150mW sangat berbahaya. Ia bisa membuat lubang di kertas, menyalakan korek api, meletuskan balon dan bahaya lainnya seperti mengakibatkan kebutaan.
Dari penelitian terakhir, risiko yang dihadapi mata manusia akibat terkena laser yang memiliki daya hingga 5mW memang relatif kecil. Akan tetapi, terimbas laser dengan periode lebih lama, misalnya 10 detik atau lebih, bisa menyebabkan kerusakan.
Di Inggris, UK Health Protection Agency sendiri sudah mengeluarkan peringatan terhadap maraknya laser pointer berkekuatan besar (lebih dari 1 mW) yang umumnya menggunakan laser hijau yang marak beredar di Internet dan mampu menghasilkan laser dengan kekuatan beberapa ratus mW. Pasalnya, perangkat ini sangat berbahaya dan tidak cocok untuk dijual secara bebas.
No comments:
Post a Comment