Translate

December 27, 2010

Garuda Lemas, Indonesia diganyang Malaysia 3-0!!!

Good bye the champion, sungguh sangat menyesakkan menyaksikan tim kebanggaan kita, Garuda yang sudah terbang melayang terjatuh  di Bukit Jalil setelah di ganyang Malaysia 3-0. Tim kesayangan kita yang sudah bermimpi indah kini terbangun, mimpi yang dirajut hampir sempurna di porak-porandakan dengan kemenangan Malaysia 3-0 di partai final leg 1.


Ada apa dengan tim Garuda?
Dengan formasi pemain yang sama ketika menghadapi Filipina di leg 2, ternyata tidak cukup mampu menghentakkan stadion Bukit Jalil, mengusung pola 4-4-2, sepertinya kali ini strategi seorang Alfred Riedl jauh dari kata sempurna. Menilik satu per satu kesiapan pemain sangat nampak dengan kasat mata pemain kita tidak siap dan tidak percaya diri dalam partai ini.

Beban yang mereka tanggung untuk meraih 3 poin sepertinya begitu berat mereka pikul, harapan yang terlalu besar dari masyarakat kita, kemenangan yang begitu di impikan oleh bangsa kita justru menjadi boomerang bagi tim merah putih.

Mereka terlalu di puja, terlalu dielu-elukan. Bak seorang selebriti wajah-wajah mereka hampir setiap hari siang dan malam menghiasi layar kaca, publisitas yang terlalu berlebihan menurut saya dan justru hal inilah yang membuat beban mental mereka sangat berat dan terbukti sejak menit-menit awal babak pertama Malaysialah yang sangat superior di lapangan hijau.

Sepanjang babak pertama tercatat hanya ada 3 peluang yang di miliki tim garuda, umpan-umpan yang tidak terarah, tendangan yang tidak akurat dan kita seperti kehilangan roh dalam tim kita. Apakah karena pada penyisihan kita melibas Malaysia 5-1 dan akhirnya kita meremehkan mereka?

Ada banyak pertanyaan berkecamuk dalam pikiran saya, how come? What’s happened in our Tim? Where is the winning Tim? Dan banyak lagi. Saya melihat semenjak insiden kecil yang terjadi di menit-menit awal babak kedua, tim Garuda benar-benar kehilangan konsentrasi, mereka sepertinya tersihir, tidak punya nyali lagi dan hasilnya benar-benar berantakan.

Patut disayangkan memang, tapi sekali lagi bola itu bundar dan untuk pelajaran bersama, siapa pun dan sekecil apapun tim itu di unggulkan jangan pernah di anggap remeh. Pelatih Malaysia pada salah satu jumpa persnya mengatakan bahwa Indonesia memang hebat tapi sekali lagi, mereka hebat di kandang sendiri. Saya dan mungkin anda pun setuju dengan Rajagopal. Bukan hanya Indonesia, siapa pun tim itu apabila mereka bermain dengan dukungan penuh supporter sendiri memang memiliki semangat yang luar biasa dan itulah yang terjadi pada tim Malaysia di pertandingan tadi.


Mampukah Garuda meraih mimpi?
Dengan kekalahan telak 3-0 sangat berat bagi tim kita menjadi The Champion AFF Cup 2010. Leg 2 partai final yang akan berlangsung di GBK 29 Desember nanti memang masih menyisakan harapan, namun mampukah garuda menang dengan poin telak minimal mencetak tiga gol atau lebih dan jangan sampai gawang Markus kebobolan lagi. Saya sangat-sangat pesimis akan hal itu, ini adalah pekerjaan rumah yang sangat berat bagi Riedl untuk meramu kembali The Winning timnya seperti pada babak penyisihan dan semi final. Modal 3 gol juga bagi Malaysia akan berusaha di perjuangkan dan di pertahankan sebaik-baiknya. Tak sanggup rasanya menyaksikan tim Malaysia berpesta merayakan kemenangan di kandang kita. 

Satu kata yang sudah menjadi harga mati “Indonesia harus menang dan mencetak gol sebanyak-banyaknya” Mungkinkah itu terjadi nanti, hanya keberuntungan dan keajaiban yang bisa membuat itu semua terjadi. So, do you believe a miracle??? 
Semoga saja....

No comments:

Post a Comment