Translate

December 3, 2010

Maher Zain, Kebangkitan Musisi Islam

 Alhamdulillah, Alhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Alhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah…

Itulah sepenggal lirik dari lagu Thank You Allah yang dibawakan oleh Maher Zain, penyanyi nashid  asal Swedia.

Maher  Zain dilahirkan pada tahun 1981 di Libanon. Ayahnya Mustapha Maher  adalah seorang penyanyi di kota kelahirannya Tripoli (di Libanon). Keluarganya pindah ke Swedia ketika Maher berusia delapan tahun, di mana ia melanjutkan sekolahnya di sana. Maher mendapat keyboard pertama ketika dia berusia sepuluh tahun dan sudah handal dalam memainkannya. Sang ayahlah yang menjadi inspirasi bermusik seorang Maher.

Dia kemudian memasuki universitas dan mendapat gelar sarjana dalam Aeronautical Engineering. Selama masa remajanya, ia suka menghabiskan akhir malam  di sekolah dengan teman-temannya di mana mereka akan bernyanyi  rap, menulis dan bereksperimen dengan musik dalam segala hal.

Bakat musik Maher Zain telah terlihat semenjak ia masih muda dengan menjadi produser musik di Swedia. Namun menurut Maher, dunia musik yang ia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat ia merasa ada yang kurang, dan bahkan ada yang salah. “Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya, seperti ada yang salah dengan hal ini.”

Setelah terlibat untuk sementara di scene musik sebagai produser musik , Maher diperkenalkan ke RedOne, seorang produser musik asal Swedia Maroko di Swedia. Maher mulai bekerja dengan RedOne dan kemudian pindah ke New York di mana ia mengambil bagian dalam produksi Kat DeLuna, Abdel Rahman Aouni dan lain-lain. Kemudian ia kembali untuk sementara ke Swedia tempat ia memulai karier religiusnya.

Pada akhirnya Maher menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah ia bertemu dan tergabung dalam komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya.

Maher merasa bersyukur akhirnya dapat menemukan cara yang tepat, dan Ia merasa sekarang gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik untuk melakukan hal yang sama, “Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan  kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah  untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar,  itu yang terjadi padaku. “

Alhamdulillah, Pada bulan Januari 2009, Maher Zain mulai meluncurkan album pertamanya bertajuk “ thank You Allah” melalui awakening record. Maher telah melakukan tur ke Timur Tengah, Amerika Serikat untuk tur 5 kota dengan Islamic Relief dan  tur yang sangat sukses di Malaysia baru baru ini. Album pertamanya ‘thank you Allah’ menduduki peringkat pertama di Musik Amazon grafik dan tempat kesembilan dalam tabel R & B, dan mendapat platinum atas penjualan albumnya di Malaysia

Maher menyanyikan lagu-lagu rohani terutama Muslim dan nasyid dalam album perdananya ‘thank you Allah’ yang terdiri dari 13 lagu dan dua lagu bonus dirilis pada tanggal 1 November 2009. Dia bernyanyi dalam sejumlah bahasa, tetapi terutama dalam bahasa Inggris dan Arab. Video musiknya di YouTube telah disaksikan oleh juataan mata dari penjuru dunia.

Discografi
 

Album
2009. Thank You Allah
1.  Always Be There
2.  Ya NAbi Salam Alaika
3.  Insya Allah
4.  Palestine Will Be Free
5.  Thank You Allah
6.  Allahi Allah Kiya Karo (feat. Irfan Makki)
7.  The Chosen One
8.  Baraka Allahu Lakuma
9.  For The Rest of My Life
10. Hold My Hand
11. Awaken
12. Subhana Allah (feat. Mesut Kurtis

Singles
2009: "Insha Allah"

Videos
2009: "Palestine Will Be Free"
2010: "Insha Allah"
2010: "The Chosen One"
2010: "Open Your Eyes"

2 comments:

  1. Subhanallah...lagu2 Maher Zain, Sami Yusuf dan Mesut Kurtis sangat menentramkan hati..mengobati kerinduan pada pada sang Khaliq dan Nabi Muhammad SAW...memberi pesan kedamaian untuk umat manusia,,semoga menjadi inspirasi untuk generasi muda...

    ReplyDelete