Translate

July 31, 2011

Sepotong Cerita Tentang Kalian

Cerita ini tentang dua orang teman yang baru saya kenal beberapa hari ini, nothing special but mereka sangat friendly, smart enough, datang di Makassar for the first time. They are miner and come from remote area, a small island in Halmahera Selatan. 

Dua orang yang unik. eL dengan Manado facenya  yang khas dan kebetulan banget berulang tahun hari itu. So “happy birthday, just enjoy the show”. eR dengan karakternya sendiri, lain dari yang  lain, satu yang paling lucu  kalau lagi ngantuk berat kelihatan berantakan, xixixi (sorry guy).

Lepas dari pelatihan yang cukup melelahkan hari ini, kami sudah buat rencana untuk menjelajah kota dengan segala keramain dan hiruk pikuk malam harinya. Kunjungan pertama kemana lagi kalo bukan ke ikon popular kota Makassar saat ini “Trans Studio”. But diluar aja hunting something  new and windows sophing dong.

Yang  wajib adalah take a picture, lucu juga melihat kita gila-gilan berpose dengan segala macam gaya ala kami berempat (sebenarnya kami jalan berlima, tapi jeung  yang  satu  ini lagi alergi kamera, so jadilah dia sang fotographer  kita).


Gaya yang  aneh, unik, monoton, lebay atau gaya ala negeri jiran selalu membuat kami tertawa terbahak-bahak. Ada-ada saja tapi justru hal-hal simple itu yang membuat suasana jadi  menyenangkan.

Puas foto-foto di trans kami lanjutkan berwisata kuliner maklum udah ada kode dari dalam (lapar) kesalah satu resto terfavorit di kota ini, namun sebelumnya mampir dulu di anjungan sekedar foto dan foto lagi pastinya.

Dari anjungan Pantai Losari kami ke Kareba Restaurant yang masih di seputaran Losari Beach. Restoran dengan live musiknya menjadi tempat favourite bagi pengunjung yang  ingin bersantai dan menikmati suasana tenang tanpa hiruk pikuk. Tempat ini banyak dikunjungi oleh orang-orang expatriate.

Puas memanjakan lidah di Kareba, kami niatnya pulang ke penginapan masing-masing, jadilah kami menuju arah Daya untuk mengantar mister-mister ini pulang istirahat dan memang sudah larut malam.  Ada something funny saat dalam perjalanan ini, kurang dari 3 km ke arah tujuan baru disadari  kalo mereka ketinggalan  kunci di tempat saya, Hahaha… 

Perjalanan diteruskan dengan harap-harap cemas, semoga saja di reception ada kunci cadangan. Tetapi ternyata it is out of our expectation, reception  tidak ada kunci cadangan!!!!  OMG.

July 20, 2011

Musik dan Kekasih


An-Nabdah Fi Fann al-Musiqa
Musik-musik semesta; part 02#


Pada suatu ketika, aku pernah duduk berdampingan dengan seorang perempuan dan dia adalah kekasihku. Aku sangat mencintainya dengan sepenuh jiwa. 


Aku duduk di sampingnya sambil mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulutnya. Aku meyimak perkataannya sambil memperhatikan dua kelopak bibirnya.


Saat mendengarkan kata-katanya, aku merasakan kekuatan dahsyat dalam suaranya. Kekuatan itu membuat hati bergetar bagai tersengat aliran listrik.


Kekuatan itulah yang membuat jiwaku melayang dan berenang di luas bentang cakrawala yang tak terbatas.
Jiwaku yang melayang, melihat alam raya tampak seperti mimpi. Jiwaku yang melayang, melihat rongga jasad tampak seperti penjara sempit.


Suara perempuan itu seolah menyimpan daya magis yang menyihir segenap perasaan. Aku terhipnotis hingga tak kuasa menggerakkan lidah untuk berucap. 


Sebab yang terdengar hanyalah kata-kata kekasihku itu. Bagiku seperti itulah kiranya alunan nada musik.


Ketika dia mendesah saat mengulang beberapa ucapan sambil sesekali tersenyum, di situlah alunan musik terdengar.
Suara desahan saat ia bercerita dengan kata terputus-putus, atau saat dia berkat dengan kalimat yang sempurna dan panjang, itulah alunan nada musik.


Demikian pula suara desahan yang kudengar, saat ia berbicara dengan beberapa kata, kemudian berhenti sejenak untuk menarik nafas, dengan menyisakan kata-kata sambungnya di ujung kedua bibirnya yang tipis indah.


Saat itu aku benar-benar  melihat isi hatinya, dengan mata telingaku. Isi hatinya membuaku lupa aka nisi pembicaraanya.  Bagiku, perasaan hatinya yang menyatu dengan alunan nada music adalahsuara jiwa.


Ya, musik memang suara jiwa. Nada-nada yang terlontar dari music adalah hembusan lembut angin gurun yang menggetarkan senar dawai cinta.

July 12, 2011

The Butterfly Effect (Mungkinkah Mengubah Takdir)


Semalam, termenung sendiri dalam kamar saya berpikir apa yang dapat saya lakukan melewati malam ini, iseng saya mengambil external disk yang sudah lama mendekam dalam laci meja, niatnya sih buat merapikan membuang file2 yang sudah lama.
Ketika memulai memilah milih, terutama koleksi film di bawah tahun 2005 saya delete satu persatu. Saya tertegun ketika hendak menghapus sebuah film bergenre fiction. Lama saya tatap dalam dalam judulnya, jujur ini adalah film paling rumit yang pernah saya nonton sekaligus film terbaik menurut saya, karena pertama kali saya menonton film ini, saya dibuat kebingungan untuk mengerti jalan ceritanya.

“The Butterfly Effect” inilah film yang saya maksud, sebuah film yang di bintangi dan di produseri sendiri oleh Aston Kutcher. Film ini cukup sederhana, tanpa dramatisasi visual.
Berikut sedikit kutipan dari film ini; ...Bertemu kembali dengan Kayleigh, teman masa kecilnya yang begitu ia cintai yang memiliki kehidupan yang sangat suram dan berantakan, Evan bermaksud untuk merubah takdir kehidupan sang gadis pujaannya tersebut. Evan yang dianugerahi kemampuan untuk mampu kembali ke masa lalu dan melakukan berbagai hal yang pada akhirnya akan merubah takdir masa depan orang-orang yang terlibat pada kehidupannya itu. Sukses untuk kembali ke masa lalu (masa kanak-kanaknya) dan merubah masa lalu Kayleigh yang menjadi biang kehancuran masa depannya, lalu Evan kembali lagi ke masa depan hidupnya, dimana ia terkejut dengan perubahan yang terjadi. Evan dan Kayleigh menjadi sejoli mahasiswa yang borjuis dan berbahagia, tentunya Evan senang, namun tidak hingga ia melihat realita kehidupan kampus yang sesungguhnya, dimana ia kehilangan teman-teman dan lingkungan yang (pada kehidupan sebelumnya) begitu respek padanya. Evan galau, karena ternyata takdir tidak bisa begitu saja ia pilih dan ia rancang...

Bukan cerita dari film ini yang akan saya ceritakan tetapi kepada judul film ini sendiri yang sarat akan makna merupakan istilah untuk sebuah teori ilmiah yang menjadi latar dan pesan utama dari film ini, sebuah teori yang dikenal dengan “Teori Chaos”.

Dari wikipedia dijelaskan bahwa; Butterfly effect ( Efek Kupu-kupu ) ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. 


Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal dua maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain: kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana dikemudian hari.


Teori Chaos adalah teori yang berkenaan dengan sistem yang tidak teratur seperti awan, pohon, garis pantai, ombak dll : random, tidak teratur dan anarkis. Namun bila dilakukan pembagian (fraksi) atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem yang besar yang tidak teratur ini didapati sebagai pengulangan dari bagian-bagian yang teratur. Secara statistik: Chaos adalah kelakuan stokastik dari sistem yang deterministik. Sistem yang deterministik (sederhana, satu solusi) bila ditumpuk-tumpuk akan menjadi sistem yang stokastik (rumit, solusi banyak).


Sejarah teori Butterfly Effect
Edward Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun 1961 di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Ia dilahirkan pada 23 Mei 1917 di Amerika Serikat dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang matematika dan meteorologi dari MIT. 

Dalam usahanya melakukan peramalan cuaca, dia menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan komputer. Pada awalnya dia mencetak hasil perhitungannya di atas sehelai kertas dengan format enam angka di belakang koma (...,506127). Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Sejam kemudian, ia dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan. Pada awalnya kedua kurva tersebut memang berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang lain sama sekali.

Butterfly Effect dan De Javu
Lantas bagaimanakah kaitannya fenomena ilmiah ini dengan de javu? Dalam film Butterfly Effect, akhir dari cerita film tersebut menampilkan scene dimana Evan (Aston Kutcher) dan Kayleigh berpapasan di tengah jalan, dimana Evan sangat mengetahui bahwa perempuan yang ia lihatnya itu ialah Kayleigh, gadis teman kecilnya, yang hidup sebagai akibat dari metamorfosa takdir yang ia ciptakan, sedangkan Kayleigh hanya menatap tipis dan tertegun seraya meyakini itu hanya sebuah de javu. Adakah korelasinya?

July 8, 2011

Tentangmu Dahulu

Ini ceritaku, kisah tentangmu dahulu. Tentangmu di suatu masa dalam pencarian makna hidup. Aku mengenalmu, tidak begitu dekat biasa saja seperti yang lain. Aku dan kamu bersama beriring dalam pencarian kesejatian dri dalam langkah yang tak sama.

Dahulu, semua biasa saja, berjalan sewajarnya tak ada yang tak biasa. Sama saja dengan yang lain, tak ada beda pun tak ada yang berlebihan.

Lambat sang waktu berganti, ada yang berubah ada yang salah atau apakah ini, tak jua  ku pahami. Sosokmu tiba-tiba menjelma menjadi sesuatu yang berbeda, sesuatu yang  lain, tak biasa dan mengusik pikiranku. Aku tak tahu rasa ini, aku mencoba menepisnya, menolaknya, menyangkal keberadaanmu. Namun, kuat ku mencoba, keras ku memaksa, justru semakin membelenggu dan memeluk erat pikiranku.

Dikau yang hatinya aku tak tahu, engkau yang hatinya ingin kusentuh. Aku tak ingin kamu, aku tak mau kamu tapi aku membohongi kata hatiku, karena jauh direlung hatiku justru engkau tumbuh perlahan merambat dan membalut dinding hatiku dengan pesona yang kau tebar dari hal yang biasa.

Aku memilihmu karena engkau berbeda, bukan karena engkau lebih di bandingkan yang lain, tapi engkau menyapaku dari hal-hal yang sederhana, dari sesuatu yang biasa yang justru menyentuh hatiku, menguatkan rasa  untuk menyayangimu.
Hei, engkau yang biasa, engkau yang hatinya sederhana… 

Aku ingin menjadi bagian hidupmu, potongan rusukmu yang tak jua kau temukan, untuk berada disisimu, mendampingi dan mengiring langkahmu dalam kesyahduannya. Aku ingin menjadi bagian yang terpenting dalam hidupmu.

Mengiring langkahmu, menjadi tempatmu berteduh dan melepas penatmu, menjadi penjaga bagi yang kau cinta. Mengingatkanmu ketika terlupa, menyadarkanmu ketika kau salah melangkah senantiasa ada untukmu dalam setiap waktu.

Aku ingin berlindung dalam dekat hangat sayapmu, menjadi penyeimbang hidupmu, bersamamu beriring, bertasbih melantunkan  irama cinta padaNya. Aku bukan wanita sempurna dan aku bahagia bila kelak aku menjadi sempurna karenamu dan aku menyempurnakan hidupmu dalam ibadah kepadaNya.

Dahulu, engkau kucinta, engkau kusayangi hingga kini, dan engkau masih yang terbaik…




(dalam kumpulan goresan hati*yuni0702)

July 5, 2011

Indahnya Kesepian

Setiap orang dalam hidupnya pasti pernah merasa kesepian. Perbedaannya hanyalah kadarnya, lamanya, penyebabnya dan tentu saja penanganannya. Kebanyakan orang menghindari kesepian karena kesepian berkonotasi negatif, atau paling tidak menimbulkan perasaan tidak menyenangkan.



Banyak orang mempunyai account facebook dan twitter, untuk tetap terhubung satu sama lain, untuk bisa tahu apa yang tengah dilakukan temannya atau komunitasnya. BbM, YM, instant messenger menjadi sarana penghubung yang tak kenal cuaca, waktu (waktu kerja, waktu keluarga maupun waktu berdoa, bahkan - waktu tidur sekali pun). Memang tidak semua orang ber - account twitter dan facebook maupun melakukan online chat adalah orang-orang kesepian. Namun faktanya, hampir semua orang sepertinya ingin menyapa dan disapa, berkomentar dan dikomentari; ingin menjadi bagian dari komunitas. Mall, cafe dan resto makin ramai dikunjungi bukan sekedar untuk mengenyangkan perut, namun sebagai kesempatan untuk networking, reuni dan menyambung rasa. Keinginan untuk keep in touch  menjadi kebutuhan yang tidak ada hentinya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, namun persoalannya, ternyata banyak orang yang tetap merasa kesepian di tengah keramaian maupun di tengah tingginya frekuensi lalu lintas komunikasi via chatting online. Kesepian tidak dialami orang yang tinggal di puncak gunung atau desa terpencil, karena mereka yang hidup di kota besar yang padat penduduk dan hingar bingar hiburan pun ternyata lebih banyak yang merasa kesepian.


Perasaan Kesepian
Menurut definisi wikipedia, "Loneliness is an unpleasant feeling in which a person experiences a strong sense of emptiness and solitude resulting from inadequate levels of social relationships. However, it is a subjective experience.[1] Loneliness has also been described as social pain - a psychological mechanism meant to alert an individual of undesired isolation and motivate her/him to seek social connections.[2]

Perasaan kesepian memang sering di korelasikan dengan tiadanya teman dan kurangnya kasih sayang. Menurut James Park, seorang  filsuf beraliran eksistensialis mengatakan bahwa perasaan kesepian tidak selalu disebabkan oleh kurangnya cinta dan teman, namun karena sering disalahartikan dan tidak dipahami, maka segala jenis kesepian lantas diatasi dengan cara bersosialisasi, pacaran, menikah, dsb yang semua berkaitan dengan interpersonal relationship.


Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada uraian singkat mengenai penyebab kesepian yang ternyata bukan melulu urusan cinta.   


Penyebab Kesepian
Anak-anak, remaja, orang muda hingga manula, pernah mengalami rasa kesepian. Anak-anak merasa kesepian ketika ditinggal pergi orangtua mereka. Istri/suami yang kesepian karena kehilangan pasangan, akibat kematian atau perpisahan. Seorang gadis atau pemuda kesepian setelah putus dari pacar. Ibu yang kesepian karena anak-anaknya tinggal di luar kota. Atau seseorang yang karena sakit harus tinggal di rumah atau di rumah sakit, terisolasi dari teman-teman dan keluarga. Pindah rumah atau pindah sekolah bisa juga menyebabkan kesepian karena tercabut dari komunitasnya dan harus menghadapi komunitas baru.


Kesepian yang disebabkan perubahan sosial atau pun perubahan kondisi eksternal dikatakan bersifat temporer dan relatif lebih mudah diatasi. Sementara itu ada jenis kesepian lain yang disebutkan di atas, yakni merasa kesepian di tengah keramaian, berada di pesta, sedang berkumpul dengan teman, berada di tengah keluarga. Jadi dalam situasi dan lingkupan apapun, perasaan kesepian itu tetap ada. Inilah yang dikatakan existential loneliness. Seseorang yang mengalami eksistensial loneliness, tidak peduli sebanyak dan setinggi apapun frekuensi outing, dating dan chatting-nya, akan tetap merasa kesepian. Menurut artikel dari Associate Press, "quantity of contact does not translate into quality of contact".[3]



Existential Loneliness/kesepian eksistensial
Kesepian eksistensial kerap menjadi sesuatu yang bersifat kronis karena sudah terjadi dalam jangka waktu lama tanpa disadari atau memang sengaja diabaikan. Artinya, perasaan kesepian itu disadari namun tidak ditindaklanjuti karena berpikir perasaan itu disebabkan karena faktor lingkungan.


Kesepian yang bersifat kronis ini menimbulkan perasaan hampa yang menyedihkan, sehingga banyak yang tidak tahan dan mengalami depresi. Kehampaan yang bersumber dari dalam jiwa ini terjadi karena sebab yang bermacam-macam, bisa karena hidup tanpa arah dan tujuan, sehingga dari hari ke hari seperti robot, hanya mengikuti irama rutinitas. Ada yang belum menemukan makna, karena hidupnya sangat terbatas, bukan miskin - tapi terlalu steril, flat, datar karena terlalu takut mengambil resiko sehingga tidak berani mengarungi kesempatan dan kemungkinan. Ada pula yang merasa kosong, karena tidak menemukan hal baik dan positif dari dirinya, sehingga tidak tahu apa gunanya dia dilahirkan, apa gunanya kehidupan ini dan apa gunanya ia bagi orang lain.



Ada yang berusaha menghilangkan rasa sepi, hampa dan kosong dengan bergaul sebanyak dan sesering mungkin. Ada pula yang mencari cinta, karena dipikirnya, cinta seseorang akan melengkapi kekosongan jiwa. Secara filosofis dan psikologis, kehampaan jiwa tidak mungkin diatasi dengan menanam cinta/import cinta dari luar, dan hal ini menurut para filsuf adalah tindakan ilusi yang "tidak nyambung". Maka, ganti pasangan, mencari cinta baru yang dianggap dan diharapkan bisa mengatasi kekosongan - adalah tindakan mustahil.  Karena solusinya tidak bisa dengan menambal kehampaan dari luar. Pertumbuhan itu harus dari dalam.