Translate

April 14, 2009

A to Z To Achieve Your Dreams

To achieve your dreams, remember your A to Z....

Avoid negative sources, people, places,things and habits.

Believe in yourself.

Consider things from every angle.

Don't give up and don't give in.

Enjoy life today-yesterday is gone, tomorrow may never come.

Family and friends are hidden treasures, seek them and enjoy their riches.

Give more than you planned to.

Hang on to your dreams.

Ignore those who try to discourage you.

Just do it!

Keep trying, no matter how hard it seems, it will get easier.

Love your self first and most.

Make it happen.

Never lie, cheat or steal; always strike a fair deal.

Open your eyes and see things as they really are.

Practice makes perfect.



Quitters never win, and winners never quit.

Read, study and learn about everything important in your life.

Stop procrastinating.

Take control of your own destiny.

Understand yourself to better understand others.

Visualize it!

Want it more than anything.

Xcellerate your efforts.

You are unique of all. God's creations, nothing can replace you.

Zero in on your target and go for it!

April 1, 2009

Psikotest


Pernahkah anda mengikuti suatu seleksi dan ternyata anda tidak lulus pada psikotes, lalu anda merasa tidak fair anda tidak lulus karena merasa kemampuan anda cukup bahkan di atas rata-rata. Apa dan bagaimana sebenarnya psikotes tersebut?

Psikotes merupakan tes psikologi yang diberikan dengan suatu tujuan tertentu. Psikotes meliputi semua tes yang berkaitan dengan psikologi, berupa alat diagnosa dan prognosa dari suatu fenomena yang akan diketahui. Oleh sebab itu psikotes bukanlah hanya tes yang berhubungan dengan pencil-and-paper test saja, tetapi bentuk lain seperti wawancara dan observasi dapat juga digolongkan sebagai psikotes jika bertujuan untuk mengetahui gejala psikologis tertentu.

Secara umum tes psikologi digolongkan dalam 4 jenis tes, yaitu 1) Tes Kepribadian; 2) Tes Bakat; 3) Tes Inteligensi; dan 4) Tes Prestasi. Namun banyak ahli yang menggolongkan beberapa tes psikologi diluar 4 jenis tes tersebut. Keempat jenis tes ini tidak harus digunakan semuanya dalam sebuah baterai tes, tergantung dari tujuan yang akan dicapai oleh tes tersebut.

Tes Kepribadian merupakan tes yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang.Kepribadian adalah bagian dari psikologi yang bersifat covert yang tidak dapat dilihat, hanya bisa diketahui dengan suatu tes yang dinamakan tes kepribadian.
Model dan bentuknya bermacam-macam. Ada yang berupa pencil-and-paper test seperti MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), tes proyeksi seperti Tes Rorschach, TAT (Thematic Apperception test), dll.



Tes Bakat adalah tes yang lebih menekankan pada prognosa fenomena psikologis yang akan diketahui. Tes bakat (aptitude test) untukmengetahui sebuah potensi terpendam yang dimiliki. Kebanyakan tes bakat memiliki nilai prediksi terhadap sesuatu yang akan terjadi di masa depan dari individu. Misalnya Tes Kesiapan Masuk Sekolah, Tes Bakat Khusus (SAT), Tes Bakat Mekanikal, dll.

Tes Inteligensi yaitu tes umum yang bertujuan mengetahui kemampuan intelegensi seseorang pada saat tertentu. Tes ini paling sering di bicarakan orang karena umumnya memberikan suatu skala inteligensi. Tes inteligensi misalnya Tes Stanford-Binet, Tes Wechsler, dll.

Tes Prestasi merupakan jenis tes yang lebih sering dipakai di dunia pendidikan khususnya untuk mengetahui seberapa besar penguasaan materi tertentu pada anak didik.

Kemudian banyak tes yang dimodifikasi, disesuaikan dengan tujuan dan ruang lingkup penggunaannya. Seperti tes-tes yang dipakai di perusahaan untuk tujuan recruitment, placement, atau training pada umumnya dipakai variasi dari tes kepribadian, bakat, wawancara, focus group discussion (FGD) dan tes untuk spesifikasi pekerjaan tertentu (situational test).

Untuk tes kepribadian, pengukuran yang dilakukan tidaklah sebagai pengukuran benar-salah, namun pengukuran untuk mengetahui jenis kepribadian seseorang. Jawaban yang diberikan individu akan mencerminkan karakter kepribadian yang dimilikinya dan tidak dihubungkan dengan suatu kemampuan (ability) tertentu. Untuk ability test (Bakat dan Inteligensi), pengukuran dilakukan dengan melihat jawaban benar-salah dari individu, dan diskoring untuk melihat tingkat kemampuan individu.

Nah, sekarang apa yang bermasalah dengan tes psikologi ? Yang jarang diketahui oleh seseorang adalah tes psikologi sangat berhubungan erat dengan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi, kalau kita tidak lulus tes psikologi bukan berarti kita bodoh atau tidak mampu. Jawaban yang paling mungkin adalah kita belum tentu cocok dengan jenis pekerjaan atau tujuan dari tes psikologi itu.