Lapisan terluar dari psike adalah kesadaran. Lapisan ini hanyalah kulit atau permukaan psike. Meski demikian, kesadaran sangat penting untuk berelasi dengan dunia luar. Karena pergerakannya keluar, kesadaran sebagian besar adalah hasil sensasi (penginderaan) dan persepsi (pemaknaan atas hasil sensasi).
Kesadaran berpusat pada ego. Ego inilah yang membuat kita sadar akan tubuh dan lingkungan sekitar kita. Disinilah seluruh informasi yang direkam dari dunia luar tersimpan. Jung mengibaratkan ego ini sebagai magnet yang bias menarik segala kejadian di lingkungan sekitar.
Selanjutnya, Jung membagi kesadaran menjadi 2 lapisan, yaitu lapisan ektopsikis dan lapisan endopsikis. Lapisan ektopsikis berisi data-data yang di dapatkan dari lingkungan atau dunia luar. Lapisan ini terdiri dari 4 fungsi:
1. Penginderaan (sensation)
Fungsi ini mengatakan kepada kita bahwa ada sesuatu diluar. Misalnya indera saya menangkap ada sesuatu yang bergerak di depan saya.
2. Pemikiran (thingking)
Fungsi ini mengatakan kepada kita apakah sesuatu itu. Di sini mulai ada penilaian. Misalnya, ada sesuatu yang ditangkap indera saya. Ternyata sesuatu itu adalah seorang anak kecil. Dengan demikian, saya sudah melakukan penilaian terhadap sesuatu yang ditangkap dengan indera.
3. Perasaan (feeling)
Fungsi ini mengatakan kepada kita tentang nilai daripada sesuatu. Misalnya, bagaimana perasaan saya terhadap sesuatu yang ditangkap indera? Perasaan kita tentu saja sangat tergantung pada nilai yang dilekatkan pada seorang anak kecil. Ada yang senang, ada juga yang terganggu.
4. Intusi (intuition)
Fungsi ini mengatakan kepada kita secara tiba-tiba tentang apa yang penting untuk dilakukan. Misalnya, terapis tiba-tiba ad aide bagaimana menghadapi kliennya yang terlalu analitis.
Lapisan ektopsikis diatas menghubungkan kesadaran kita dengan banyaknya informasi dari lingkungan. Pada bagian lebih dalam dari lapisan ini, masih ada lapisan endopsikis yang terdiri dari dua fungsi dan dua komponen, yaitu:
Fungsi:
1. Ingatan (memory)
Fungsi ini berisi berbagai informasi, baik yang menyenagkan maupun tidak menyenangkan yang pernah direkam oleh kesadaran.
2. Komponen-komponen subjektif dari fungsi sadar
Fungsi ini mengatakan kepada kita tentang cara beradaptasi dengan situsi baru. Misalnya, bila saya diperkenalkan dengan seseorang yang belum pernah saya temui, maka saya bisa bereaksi subjektif dengan memikirkan banyak hal tentang orang itu, seperti karakter dan sifat-sifatnya.
Komponen:
1. Afek (affect)
Afek adalah komponen yang membuat emosi kita menjadi tidak stabil. Afek dan emosi membuat control diri menjadi sangat lemah. Misalnya, saya mengatakan sesuatu yang membuat seseorang sangat tersinggung dan ia tiba-tiba menarik diri dan terdiam dengan tatapan tajam.
2. Invasi (invasion)
Komponen ini membuat kita seolah-olah dirasuki kekuatan dari ketidaksadaran. Artinya, ketidaksadaran untuk sementara mengambil alih kesadaran. Umumnya orang yang seringkali dikuasai oleh factor ini dianggap patologis atau kerasukan setan atau roh jahat.
Semakin jelas bahwa, semakin kita membuka lapisan-lapisan kesadaran, semakin dalam eksplorasi, semakin besar tantangan yang dihadapi. Ini menunjukkan bahwa setiap orang ternyata sulit berkuasa penuh atas dirinya sendiri karena selalu ada kekuatan yang bisa mengambil alih fungsi sadarnya.
No comments:
Post a Comment