Translate

November 22, 2011

Inginku Pengertianmu...

November, hal pertama yang terngiang adalah lagu 'November Rain' dari Guns And Roses. Liriknya selalu mendayu dayu menelusuri relung hatiku, entah mengapa di penghujung  bulan ini, ada setitik kebimbangan, keraguan dan ketidak ceriaan yang kurasakan. 'Rainy in my heart'. Yah, aku merasa seperti manusia bodoh... I don't know what I am feeling.


Bila air mata ini menetes dihadapanmu
Itu karena aku tak mampu lagi menahannya.

Genggamlah tanganku dan aku akan berada disini
Bertahan disisimu

Jgn biarkan aku pergi
Karena aku  tak akan sanggup lagi
Menjadi diriku yang dulu ketika bersamamu.

Tak mudah airmata ini menitik
Kecuali dihadapan orang yang begitu kucintai, itulah kamu.
Aku sungguh sangat lemah dihadapanmu.

Aku tak akan mudahnya menangis
Kecuali untuk orang yang teramat kusayangi, itulah dirimu.
Aku abaikan egoku demi engkau belahan jiwaku.

Aku mohon, jika aku menangis lagi
Pegang erat jemariku dengan penuh pengertianmu,
Maka aku akan setia bersamamu
Di  keadaan terpuruk terlalu dalam sekalipun.

Jika mata ini meneteskan airmata karenamu
Jgn pernah sia siakan hatiku.

Tataplah jauh kedalam mataku dapatkah kau rasakan perih jiwa ini?

Tak ada yg istimewa dari seorang aku

Aku hanya mampu tersenyum bila melihatmu tertawa bahagia
Akulah orang yg paling sakit bila melihatmu bersedih

Terkadang aku tersenyum untuk menyembunyikan sakit hatiku

Aku tak marah walau sering kau abaikan aku
Aku hanya terdiam bila kau terlupa menganggapku ada

Namun satu dalam hatiku yang tidak kau sadari
Hanya ada dirimu disana selamanya…


 _11-11-21_ :(

November 13, 2011

aku, kau dan rasa Ini


Ada seuntai harap dalam hati
Ada secerca rasa ingin bersua
Ada setangkup hasrat memendam cinta
Ada segenggam rindu tak terperi.

Namun selalu saja ada ragu
Masih saja ada tanya akankah tiba purnama?
Akankah fajar merona jingga?

Mungkinkah dia tahu...
Atau mungkin sebenarnya dia tahu tapi diam seolah tak tahu
Membisu dengan debaran rasa dan gelora rindu yang sama...

Oh, sekalipun dia tak pernah tahu
Sekalipun dia tiada peduli
Kan kubiarkan tergantung di langit harapan
Kan ku sematkan di balik awan mimpi
Sampai terungkap oleh sang waktu.

Andai jua waktu tak mampu mengurai cinta yang terpendam
Aku tak akan menyalahkannya
Tidak juga menyesali rasa yg suci ini
 Pun tidak juga menyumpahi serpihan cerita kita
Yang terlanjur berhamburan di cerita hari yg sepi.

Ku akan tetap memendam rasa cintaku
Tak akan ku ikat hatimu dengan dawai cintaku.


Begitu juga ketika kau beranjak pergi
Meninggalkan tungku cinta ini meredup dan mati.

Abu kenangannya akan kusimpan dalam kendi di ruang hatiku terdalam
Biarlah sepi dan tersimpan disana dalam keabadian.

_11.11.11_

November 3, 2011

Dan Cinta itu Membias

Mendengar suaramu, hatiku bergetar
Setiap kata yang terucap
Menjadi  nyanyian indah dalam pendengaranku
Bait demi bait mengalun lembut mengalir mengisi nadiku.

Menatap wajahmu membuat jiwaku tenang
Ada damai terasa dari pancaran matamu

Gurat senyuman yang terukir meyakinkanku,
Kau mampu membuatku damai dalam dekapmu
Bahagia dalam pelukanmu.
Ada kehangatan menyeruak dalam relung kalbu

Berada dekat denganmu begitu nyaman kurasakan
Rengkuhan mesra lenganmu seumpama sayap malaikat

Menjaga dan melindungiku dari deru badai kehidupan

Aku tak tahu rasa yang kini melanda
Ini cinta atau sekedar bahagia?

Aku tak pernah percaya
cinta di awal-awal bersama
Mungkin ini hanya sekedar rasa suka
Atau aku hanya tertarik pada pesonamu

Bagiku, cinta itu sacral sangat murni
Tak mudah diucapkan, butuh waktu untuk dimengerti

Namun, sungguh kehadirannya begitu terasa bersamamu
Rengkuhan sayap-sayapnya lembut memeluk hatiku
Membawaku melayang di langit biru
Menatap indahnya cakrawala

Duhai cinta,
Aku takut terjatuh lagi, aku takut terpuruk lagi
Sakit, pedih terasa sampai di palung jiwa