Translate

April 21, 2018

My 1st Umroh (05 April 2018)


 ‘Labbaikallahumma Labbaik Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik Innalhamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarikalak’
 
yuninasir.blogspot.com
jam 05.00 am @Sultan Hasanuddin Airport
Tak ada rasa bahagia dan haru melebihi ketika kumandang talbiyah mengalir dari bibir, memenuhi panggilan Allah sebagai tamu di Baitullah. Haru biru bahagia meliputi raga seolah jarak dengan Rabb hanya sejengkal saja. Begitu dekat dan begitu nyata.

Melakukan ibadah umroh tidak melulu karena kita secara materi mampu dan berniat menunaikannya. Semampu apapun kita dalam hal materi dan seberapa besarpun ingin kita berkunjung di 2 kota suci bila Allah belum berkehendak ada saja halangan dan rintangannya. Benar benar diperlukan kesiapan lahir dan batin dan yang terpenting berserah dan berprasangka baik kepa Allah Yang Esa, Sang Maha Berkehendak. Benar bahwa Allah tidak memanggil hambanya yang mampu tapi Allah akan memampukan hambaNya yang Dia panggil.. Allahu Akbar.

Inilah ceritaku bagaimana peliknya pengalaman pertama mengunjungi Baitullah memenuhi panggilan Allah ke RumahNya. Ketika travel yang saya pilih akhirnya terbongkar sebagai travel yang bermasalah karena tertundanya pemberangkatan Jemaah yang jumlahnya fantastis mencapai puluhan ribu orangdan kemudian dicabut ijinnya oleh kemenag. Saya sebagai salah satu Jemaah yang ditarik ulur jadwal berangkatnya. Yang sejatinya jadwal awal pada tanggal 16 Januari 2018 kemudian mundur dan tertunda.

Berawal dari sini perjuangan batin dimulai dengan rasa yang bercampur aduk dalam hati. Rasa sedih, kecewa, malu, marah, menyesal sudah Nano nano rasanya. Berusaha kuat tetap bersabar, menerima kenyataan dan berpasrah sepenuhNya kepa Allah ta’ala.

Terlepas dari segala kontroversinya, dari pro dan kontranya begitu banyak pelajaran berharga di dalamnya. Karena ABUTOURS memberikan pelajaran berharga bagaimana menerima keadaan ketika rasa kecewa, bersalah, malu dan merasa paling bodoh bercampur jadi satu. Bagaimana belajar pelan pelan untuk merelakan hingga akhirnya melepaskan dengan ikhlas, bagaimana bersabar, bagaimana tetap berprasangka baik kepada Allah semata. Dan bahwa keajaiban itu benar adanya kadang disaat yang tidak terduga. Setiap ikhlas yang sebenar benarnya Ikhlas lillahita’alaa akan berujung indah.
 
yuninasir.blogspot.com
Perjalanan Ibadah by Abutours
Musibah ABUTOURS menjadi pelajaran yang sangat berharga dan sekaligus menguatkan keyakinan bahwa sesungguhnya Takdir benar benar rahasia Allah telah tertulis dan tidak bisa kita hindari. Bahwa Allah tidak memanggil hambanya yang mampu tapi Allah pasti memampukan hambanya yang Dia panggil.
Dan kami 406 jemaah sebagai pemeran episode terakhir dari perjalanan sebuah travel bernama ABUTOURS. Kami kloter penutup yang berangkat dengan brand ABUTOURS. Mulai dari handling bandara, mutowwif dan pelayanan yang kami dapatkan di 2 kota suci sangat baik dan memuaskan. Bagaimana pun keadaannya sekarang kami berterimakasih kepada tim ABUTOURS dan tak luput kami berdoa yang terbaik untuk saudara saudara kami calon Jemaah Umroh yang masih tertunda keberangkatannya. 

City tour yang dipandu mutowwif di 2 kota suci sangat berarti dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang islam dan bagaimana perjuangan Rasulullah di jamannya demi menegakkan agama Allah. Kisahnya pada postingan selanjutnya.