Ketika kau tenun prasangka di kehidupan pagiku
Ketika kau ikatkan cela di kehidupan malamku
Sungguh engkau takkan mampu merobohkan
Kuatnya benteng kesabaranku.
Engkau tak kan mampu menumpahkan tuak kesukaanku
Dari cawan-cawannya.
Hidupku adalah rumah yang tenang
Lubuk hatiku adalah kuil penyembahan
Untuk Tuhan Sang Pembebas.
Sungguh, orang yang merasakan nikmatnya kepedihan
Maka ia takkan takut merasakan pesona mimpi.
Syair ini terdapat dalam tulisan Kahlil Gibran " An-Nabdah Fi Fan Al-Musiqa"
No comments:
Post a Comment