Translate

November 19, 2010

Hipnosis Diri/ Otohipnotis

Suatu ketika seorang teman merasa sangat gelisah karea di hari berikutnya dia akan melakukan perjalanan pada pukul 6 pagi. Bisa di mengerti, dia pasti merasa khawatir tidak bisa bangun sebelum jam 6 pagi. Lalu saya mengatakan, “coba konsentrasi sesaat sebelum tidur dan katakana dalam hati , besok saya bangun jam 5 pagi”. Keesokan harinya , ia bangun tepat jam 5 dan merasa heran.
Sebenarnya banyak orang sudah melakukan hal seperti itudalam mengontrol waktu tidur mereka. Dalam hipnotisme, fenomena ini disebut human alarm clock effect (efek beker manusia). Peristiwa seperti ini menunjukkan baha setiap orang bisa belajar membawa dirinya sendiri ke dalam trans dan menanamkan sesuatu dalam bawah-sadarnya untuk mengarahkan prilakunya di masa depan. Inilah yang disebut hypnosis-diri (self hypnosis/autohypnosis).
Hipnosis diri dapat di capai dengan macam-macam cara, seperti menciptakan sendiri gambaran viual, mendengarkan kaset-kaset relaksasi, melakukan meditasi, membuat otot-otot tubuh menjadi santai (progressive muscl relaxation), atau berbicara dengan diri sendiri (autogenetika).
Hipnosis diri dilakukan dengan tetap mempertahankan diri pad level kesadaran. Dengan demikian, control diri tetap berjalan. Bagi mereka yang memahami prosedur hypnosis atau pernah menjalani hipnoterapi, hypnosis diri lebih mudah dilakukan. Caranya dengan mengingat prosedur induksi yan ada dalam skrip atau merekam induksi pada CD ata kaset dan mendengarkannya. Ketika merekam suara skrip harus di baca dengan empo yang pelan dan sesekali, membuat jeda.
Secara umum hipnsis-diri bisa digambarkan sebagai berikut; ketika masuk dalam relaksasi yang dalam, gambarkan diri anda dalam keadaan yang anda inginkan. Misalnya, bila ingin berhenti merokok maka gambarkan diri anda seterang terangnya sebagai orang yang berhenti merokok dan selalu merasa segar tnpa asap rokok. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam proses ini, tidak mungkin terjadi bahwa seseorang tersera kedalam trans dan kesadarannya menjadi hilang. Bila masih ada ketakutan seperti itu, ada baiknya menentukan lama waktu yang akan digunakan untuk hypnosis-diri, misalnya seseorang menyugesi dirinya bahwa ia akan bangun 30, 45, atau 60 menit kemudian.
Kualitas hypnosis-diri memang tidak sedalam hypnosis yang dilakukan dalam bimbingan terapis. Ini karena ketika seseorang ingin masuk kedalam tidur hipnotik, I tetap menjalankan peran sebagai pelaksana atau operator. Dalam hipnoterapi, pekerjaan menjadi lebih mudah karena tugas operator diserahkan kepada terapis.

Sumber : YF Lakahija, Dasar dasar hipnoterapi

2 comments: