Piala Oscar |
Penghargaan Piala Oscar 2011 baru saja selesai beberapa jam yang lalu, dan seperti prediksi banyak kalangan finally Colin Firth dan Natalie Portman terpilih sebagai Aktor dan Aktris terbaik.
Colin Firth menyandang gelar the best actor lewat perannya sebagai seorang pria yang gagap dalam film ‘The King’s Speech. Sementara Natalie Portman berhasil memukau dan menjadi the best actrees lewat acting cantiknya sebagai ballerina dalam film ‘Black Swan’.
Anda sudah menyaksikan kedua film ini? Nah, nilai-nilai apa yang dapat kita adopsi dari keduanya? Saya akan bahas sekilas mengenai synopsis kedua film ini.
The King’s Speech
“The King’s Speech boleh di bilang sebagai film terbaik sepanjang 2010, dengan hujan penghargaan atas film ini, dan untuk nominasi Oscar saja film ini dianugrahi 12 nominasi.
The King’s Speech mengajak kita napak tilas ke Inggris menjelang perang dunia II. Ketika itu, Raja George V baru saja mangkat sehingga digantikan oleh anaknya, Raja Edward VIII yang sebelumnya bergelar Prince of Wales. Tokoh utama kita adalah adik Prince of Wales, yaitu Duke of York ( Colin Firth) yang malang. Malang sebab sejak umur lima tahun, beliau menderita penyakit gagap bicara. Ia tak pernah bisa jadi pembicara yang lugas di depan public.
Colin Firth |
Prince Albert (Colin Firth) memang tak pernah berharap menjadi raja Inggris. Ia tahu benar keterbatasan yang ia miliki. Tak mungkin ia memimpin sebuah negara sebesar Inggris sementara berbicara di depan umum saja sudah jadi perjuangan berat buatnya. Celakanya takdir berkata lain dan Albert harus segera naik tahta.
Sepeninggal Raja George V (Michael Gambon), Prince Edward (Guy Pearce) yang seharusnya naik tahta namun karena Edward lebih memilih melepas tahta dan menikahi Wallis Simpson (Eve Best), tak ada pilihan lain buat Albert selain mengambil alih tampuk kekuasaan. Albert tahu kalau ini bukan urusan mudah, apalagi Perang Dunia II sudah di depan pintu. Ia harus mampu mengatasi kekurangannya.
Untungnya, Elizabeth (Helena Bonham Carter), tak pernah menyerah. Setelah mencoba beberapa dokter untuk menyembuhkan gagap yang diderita Albert, Elizabeth lantas mencoba metode yang lebih tak lazim. Ia meminta Lionel Logue (Geoffrey Rush), seorang terapis dengan metode aneh, untuk menyembuhkan suaminya.
Dengan tekad yang kuat dan bimbingan dari Lionel, Albert akhirnya berhasil sembuh. Dari seorang pria gagap, Albert menjadi seorang raja yang mampu berpidato dan membakar semangat seluruh warga Inggris untuk menghadapi Perang Dunia II.
Sepeninggal Raja George V (Michael Gambon), Prince Edward (Guy Pearce) yang seharusnya naik tahta namun karena Edward lebih memilih melepas tahta dan menikahi Wallis Simpson (Eve Best), tak ada pilihan lain buat Albert selain mengambil alih tampuk kekuasaan. Albert tahu kalau ini bukan urusan mudah, apalagi Perang Dunia II sudah di depan pintu. Ia harus mampu mengatasi kekurangannya.
Untungnya, Elizabeth (Helena Bonham Carter), tak pernah menyerah. Setelah mencoba beberapa dokter untuk menyembuhkan gagap yang diderita Albert, Elizabeth lantas mencoba metode yang lebih tak lazim. Ia meminta Lionel Logue (Geoffrey Rush), seorang terapis dengan metode aneh, untuk menyembuhkan suaminya.
Dengan tekad yang kuat dan bimbingan dari Lionel, Albert akhirnya berhasil sembuh. Dari seorang pria gagap, Albert menjadi seorang raja yang mampu berpidato dan membakar semangat seluruh warga Inggris untuk menghadapi Perang Dunia II.
Black Swan
Sebuah sanggar tari balet yang berbasis di New York bakal segera membuat pementasan tari Swan Lake yang legendaris itu. Jelas saja ide ini membuat para penari di sanggar itu berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan peran utama dalam pementasan bergengsi ini. Ada yang berusaha sewajarnya namun tak jarang pula yang dengan segala cara berusaha menjadi yang terpilih meski itu artinya harus mengeksploitasi sisi gelap dirinya.
Pilihan Thomas Leroy (Vincent Cassel) akhirnya jatuh pada Nina (Natalie Portman, seorang penari muda berbakat, yang dianggapnya mampu memerankan tokoh utama yang cukup kompleks itu. Meski sudah terpilih namun jalan buat Nina masih belum mulus. Ada penari lain bernama Lily (Mila Kunis) yang juga mengincar posisi yang sama.
Nina punya karakter lembut dan anggun sementara Lily adalah kebalikan dari Nina. Penari cantik ini sangat sensual. Untuk menjadi tokoh utama Swan Lake, seorang penari harus mampu memerankan White Swan yang anggun sekaligus Black Swan yang sensual. Berawal dari persaingan ini, Nina dan Lily lantas menjalin persahabatan sementara di saat yang sama Nina ternyata mulai mengeksplorasi sisi gelapnya demi mencapai cita-citanya menjadi pemeran utama Swan Lake.
Nataalie Portman di Red Carpet |