Translate

April 21, 2015

Episode Kista Endometriosis & Laparoskopi (4-selesai)



Laparoskopi Ke-2
 
Seminggu setelah kistektomi laparoskopi saya merasa kurang enak badan.. mering + nyeri saat buang air kecil… masih berpikir positif ah mungkin ISK pasca pemasangan kateter sewaktu operasi.. Ke RSWS ambil hasil PA dan rencana suntik Tapros yang pertama.. Hasil PA sudah ditangan dan benar sekali apa yang dikatakan dokterku.. Kesimpulannya “Kista Endometriosis”. Selanjutnya daftar di poli Obgyn untuk bertemu dr. Ishariah SpOG (K), namun beliau sedang ada meeting.. hanya bertemu dengan asistentnya. Akhirnya setelah anamneses dan pemeriksaan fisik saya disuruh pulang tidak direkomendasikan suntik Tapros bila suhu badan meningkat alias Demam.

Akhirnya pulang, masih sempat singgah di Lotte Mart belanja buah… Sampai dirumah koq rasanya makin menggigil.. Panadol pun serasa hanya bekerja sesaat setelahnya suhu badan kembali meningkat dan rasa sakit waktu buang air kecil bertambah… persis seperti gejala ISK.. rasanya kencing tidak tuntas sore saya perhatikan kencing berwarna kuning pekat.. Saya memutuskan ke dokter untuk periksa.. Diagnosa dokterpun sama saya mengalami ISK.. Baquinor Forte adalah obat yang saya bawa pulang.. 3 hari berselang setelah minum antibiotic Baquinor rasa sakit bila buang air kecilpun hilang.. hanya saja meriang ini tak kunjung pergi.. sekarang malah setiap sore hari pasti saya menggigil dan suhu tubuh pun naik.


Saya memutuskan ke dokter internist… waktu itu tgl 23 Februari … parno sendiri… mungkin saya terkena tipes.. karena gejala demamnya sama yang muncul di sore hari saja + sakit kepala hebat.. Di poli Internist saya ditangani oleh dokter cantik yang imut2.. dr. Fabiola MS. Adam SpPD di RS Awal Bros Makassar.. Walaupun tampangnya rada jutek tapi asli orangnya baik… saya direkomendasikan rawat inap saja untuk observasi demamnya.. serentetan pemeriksaan lab pun saya jalani malam2.. ditusuk jarum lagi dan lagi.

Jam 11.00 malam saya sudah dikamar perawatan 718.. hasil lab keluar dan hasilnya mengejutkan anti tubex tf sebagai penanda tipes negative.. trombosit nilainya malah diatas normal.. clear tipes dan demam berdarah dicoret dari list.. Dari analisa dokter saya dinyatakan mengalami infeksi kronis dan inilah yang akan dicari sumbernya… Hari ketiga perawatan saya kembali menjalani pemeriksaan USG whole abdomen.. hasilnya yang membuat saya langsung drop.. Abses Adnexa kiri dengan ukuran 6.5 x 5 cm. Ya Allah… Apalagi ini… panic.. sedih.. sudah bercampur aduk.. rasanya saya menyerah saja sudahlah sudah cukup jarum infus dan jarum suntik menggerogoti tubuhku… namanya jg orang lagi depresi..
Hasil USGku; abses Adnexa kiri (sebelum operasi)


Akhirnya kembali ke dokter semula.. dokter obgyn favoritku… hehehe… beliau memberikan resep antibiotic tambahan dari sebelumnya yg diberikan oleh dr. Fabiola.. jadilah tubuhku di boom dengan 2 macam antibiotic dosis tinggi selama 3 hari.. Trichodazole & Merosepam menjadi akrab denganku selama 3 hari berikutnya.. Setelahnya kembali dilakukan USG abdomen.. taka da yang berubah gambaran masih sama.


Oleh dr. Nusra saya dianjurkan untuk laparoskopi kembali untuk mengeluarkan abses tsb.. Bagian inilah yang membuat saya parno separno parnonya.. Bila Abses sampai pecah dan meleleh ke organ disekitar taka da jalan lain selain LAPARATOMI… dan inilah yang paling aku takuti. Dr. Nusra sangat tau kalau pasiennya yg satu ini paling takut dengn kata Laparatomi… Saya suka cara beliau menyampaikan dan mengembalikan semangat saya untuk kembali menjalani laparoskopi ke-2 karena abses adnexa kiri.

Dengan kondisi fisik yg lemah dan bobot tubuh yang langsung turun 5 kg.. Hb dibawah normal saya bulatkan tekad dan berserah sepenuhnya kepada sang pemilik jiwa ini… Saya siap laparoskopi ke-2 apapun resikonya apapun ujungnya.. pun bila laparoskopi tidak berhasil terpaksa harus dilaparatomi.. biarlah asalkan waktu itu saya sdh dlm pengaruh anestesi… Allah Maha Tau yang terbaik untuk hambanya.. Aamiin

Tgl 9 Maret 2015.. akhirnya saya menjalani operasi laparoskopi ke-2.. Namun berbeda dengan operasi pertama… yang ke-2 ini begitu berat saya rasakan… mulai dari suster di perawatan yang seolah2 mempersiapkan saya untuk tindakan operasi Laparatomi.. dokter anestesi yang sampai 3 kali tusukan baru sukses dengan anestesi spinalnya kepada saya… sakitnya luar biasa… hanya bisa meneteskan air mata.. Ya Allah… berilah kemudahan dan kelancaran serta keselamatan untukku supaya bisa kuperbaiki semua kesalahan, kekeliruan yang selama ini terjadi.. give me a second change to be better..

Operasi kali ini berlangsung selama 4 jam.. dari jam 12.00 tepat saya mulai menjalani prosedur anestesi spinal hingga jam 16.00 baru kembali ke ruang perawatan.. Malam pertama rada gelisah perut rasanya habis dipukuli.. kepala terasa berat dan susah buat sekedar menoleh kiri kanan.. Amat sangat berbeda dengan laparoskopi pertama.
Yuni Nasir
Abses terlihat melalui laparoskopi
Hari 1 pasca operasi… Infus dan kateter di cabut.. ganti obat oral.. Ya Allah bagaimana caranya minum obat oral sementara makan saya sangat susah… baru cium bau makanan sudah mual… begitu makan 1 sendok muntah.. hari ke-3 pasca laparoskopi saya sempat drop sampai pake oksigen selama 2 malam.. Mungkin karena hb yang rendah setiap mencoba bangun dari tempat tidur rasanya isi kepalaku kosong.. penglihatan gelap.. dunia seperti terbalik..

Bila normalnya laparoskopi hanya butuh perawatan maksimal 2 hari pasca operasi sudah bisa pulang saya sampai dirawat selama 6 hari bahkan dikonsul ke dokter internist.. Luka operasipun terasa sakitnya terutama yang di daerah umbilicus (pusar). Seminggu setelah operasi hasil PA keluar yah.. Abses Ovarii Kiri… kembali ke dokter Nusra untuk ganti verban dan rencana mulai suntik Tapros setelahnya..

Inilah sekelumit perjuanganku dengan kista yang bertahun tahun tumbuh namun tidak kusadari karena memang tidak ada gejala berarti… Untuk para wanita… be aware tentang kesehatan kandungan kalian.. jangan malu untuk datang konsultasi ke dokter kandungan walaupun kalian masih gadis dan belum berkeluarga.. bibib endometriosis mengintai kita selama kita masih memproduksi hormone estrogen masih terjadi proses menstruasi endometriosis bisa saja ada disana dan perlahan bertumbuh ditempat yang tidak seharusnya..
Sebelum terlambat.. ingat.. jangan pernah malu ke dokter kandungan… jangan pernah malu duduk antri bersama ibu ibu hamil atau pasutri muda.. ketika masih gadis kita harus extra perhatian untuk organ2 kita di rongga panggul..


Penasaran drama Laparoskopi kista yang saya jalani, just find dealing with Endometriosis Cyst - Part 1 

No comments:

Post a Comment