Translate

September 17, 2011

Membaca Hasil Medical Check Up Anda (Part 1)

Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala memang sangat di anjurkan. Ini penting untuk mengetahui sejauh mana fungsi organ tubuh kita bekerja secara maksimal dan untuk deteksi dini adanya gejala penyakit tertentu.


Anda pasti biasa melakukannya, tetapi mungkin hanya memperhatikan result dari dokter mengenai hasil check up anda, saya mencoba mengurai beberapa poin yang kadang membingungkan bagaimana membaca hasil medical check up kita sepanjang yang saya ketahui sebatas pengetahuan saya.


Pada bagian Pertama ini, saya uraikan mengenai Pemeriksaan Darah Rutin, yang  terdiri dari pemeriksaan HB, Trombosit, Hematokrit, dan LED. Mengenai Erirrosit, Leukosit dan Hitung jenis Leukosit penjelasannya lumayan panjang jadi  saya posting terpisah pada next part (so stay  in my page yaJ)

Part I;
HB (HEMOGLOBIN)

Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh  kadar Hemoglobin.
 
Nilai normal Hb :       
Wanita
12-16 gr/dL
Pria
14-18 gr/dL
Anak
10-16 gr/dL
Bayi baru lahir
12-24gr/dL

Penurunan Hb terjadi pada penderita: anemia penyakit ginjal, dan pemberian cairan intra-vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik (obat kanker), indometasin (obat antiradang).

Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstruktif menahun (COPD), gagal jantung kongestif, dan luka bakar. Obat yang dapat meningkatkan  Hb yaitu metildopa (salah satu jenis obat darah tinggi)  dan gentamicin (Obat untuk infeksi pada kulit.
                        
TROMBOSIT (PLATELET)

Trombosit adalah komponen sel darah yang berfungsi dalam proses menghentikan perdarahan dengan membentuk gumpalan.

Penurunan sampai di bawah 100.000 permikroliter (Mel) berpotensi terjadi perdarahan dan hambatan perm-  bekuan darah. Jumlah normal pada tubuh manusia adalah 150.000-440.000/Mel darah. Biasanya dikaitkan dengan penyakit demam berdarah.

HEMATOKRIT (HMT)

Hematokrit menunjukkan persentase zat padat (kadar sel darah merah, dan Iain-Iain) dengan jumlah cairan darah. Semakin tinggi persentase HMT berarti konsentrasi darah makin kental. Hal ini terjadi karena adanya perembesan (kebocoran) cairan ke luar dari pembuluh darah sementara jumlah zat padat tetap, maka darah menjadi lebih kental.Diagnosa DBD (Demam Berdarah Dengue) diperkuat dengan nilai HMT > 20 %.

Nilai normal HMT :  
Anak
33 -38%
Pria dewasa
40 - 48 %
Wanita dewasa
37 - 43 %


Penurunan HMT terjadi pada pasien yang mengalami kehilangan darah akut (kehilangan darah secara mendadak, misal pada kecelakaan), anemia, leukemia, gagalginjal kronik, mainutrisi, kekurangan vitamin B dan C, kehamilan, ulkuspeptikum (penyakit tukak lambung).

Peningkatan HMT terjadi pada dehidrasi, diare berat,eklampsia (komplikasi pada kehamilan), efek pembedahan, dan luka bakar, dan Iain-Iain.

LAJU ENDAP DARAH  (LED)

LED untuk mengukur kecepatan endap eritrosit (sel darah merah) dan menggambarkan komposisi plasma serta perbandingannya antara eritrosit (sel darah merah) dan plasma. LED dapat digunakan sebagai sarana pemantauan keberhasilan terapi, perjalanan penyakit, terutama pada penyakit kronis seperti Arthritis Rheumatoid (rematik), dan TBC.

Peningkatan LED terjadi pada infeksi akut lokal atau sistemik (menyeluruh), trauma, kehamilan trimester II dan III, infeksi kronis, kanker, operasi, luka bakar.Penurunan LED terjadi pada gagal jantung kongestif, anemia sel sabit, kekurangan faktor pembekuan, dan angina pektoris (serangan jantung).Selain itu penurunan LED juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat seperti  aspirin, kortison, quinine, etambutol.

8 comments:

  1. jika ingin tau penyakit hepatitis, mesti lihat dari apanya ? klo kita sudah medical check up

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hepatitis dapat diketahui pada pemeriksaan imunoserologi (baca postingan; Tes imunoserologi (Deteksi dini Hepatitis). Pemeriksaannya itu adalah HBsAg (reaktif/non reaktif) apabila hasilnya reaktif maka orang tersebut terinfeksi Virus Hep. B. Lalu ada pemeriksaan Anti HBs (mengetahui kekebalan seseorang terhadap virus Hepatitis) dan Anti HVC untuk Hep. C.

      Delete
  2. biasanya hasil medhical cek up bisa dilihat setelah berapa lama????

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1 hari hasil sudah selesai kalau cuma tes imunoserologi di atas.. tapi tergantung jg di mana tempat periksanya.

      Delete
  3. bagaimana kalau hasil dari HBsAg reaktif tapi ada keterangan selanjutnya Nilai rujukan Non reaktif ??
    mohon penejelasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi... Im so sorry... baru bisa ngeblog lagi... kalo hasil HBsAg reaktif artinya saat ini anda terinfeksi virus Hepatitis B. Nilai rujukan itu ada nilai yang seharusnya dianggap normal.. makanya nilai rujukannya non reaktif.

      Delete
  4. Berguna banget nih...makasih mba...ijin share ya

    ReplyDelete
  5. Very informative post! There is a lot of information here that can help any business get started with a successful social networking campaign. Check Valve

    ReplyDelete