Translate

January 17, 2020

2020


After a long long time… back to my home my real life. Di sini rumahku yang sesungguhnya rumah untuk bernaung segala pikiran yang tak mampu terucap menjadi kata, rumah yang selalu memberi rasa nyaman menulis tanpa henti (tentunya ketika ingin itu datang).

Aku rindu… rindu berada disini, menumpahkan segala penat, beban dan sedih di hati. Setahun belakang begitu hectic, segala rasa membaur terpendam di hati. Lika liku telah kulalui yang pada akhirnya kembali menjadi sendiri.

Aku pulang, aku kembali ke rumah ini, rumah bagi hatiku, rumah dari segala pikiranku dan rumah yang tidak pernah peduli apapun aku, selau menerima dengan segala kurangku. Tak ada yang berubah hanya sunyi dan sepi terdiam. Tapi aku suka, tak ada pengganggu, aku bisa tertidur pulas di sini tanpa siapa. Lalu biarkan aku kembali menghuni rumah ini, rumah jiwaku… ini rumah bagiku yang introvert.

Aku lelah... lelah dengan semuanya, lelah dalam diamku. lalu disini ku kembali berharap tenang datang membuaiku hingga ku terlelap. Ijinkan sejenak ku tertidur terbuai mimpi di sini di rumahku yang diam.

April 21, 2018

My 1st Umroh (05 April 2018)


 ‘Labbaikallahumma Labbaik Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik Innalhamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarikalak’
 
yuninasir.blogspot.com
jam 05.00 am @Sultan Hasanuddin Airport
Tak ada rasa bahagia dan haru melebihi ketika kumandang talbiyah mengalir dari bibir, memenuhi panggilan Allah sebagai tamu di Baitullah. Haru biru bahagia meliputi raga seolah jarak dengan Rabb hanya sejengkal saja. Begitu dekat dan begitu nyata.

Melakukan ibadah umroh tidak melulu karena kita secara materi mampu dan berniat menunaikannya. Semampu apapun kita dalam hal materi dan seberapa besarpun ingin kita berkunjung di 2 kota suci bila Allah belum berkehendak ada saja halangan dan rintangannya. Benar benar diperlukan kesiapan lahir dan batin dan yang terpenting berserah dan berprasangka baik kepa Allah Yang Esa, Sang Maha Berkehendak. Benar bahwa Allah tidak memanggil hambanya yang mampu tapi Allah akan memampukan hambaNya yang Dia panggil.. Allahu Akbar.

Inilah ceritaku bagaimana peliknya pengalaman pertama mengunjungi Baitullah memenuhi panggilan Allah ke RumahNya. Ketika travel yang saya pilih akhirnya terbongkar sebagai travel yang bermasalah karena tertundanya pemberangkatan Jemaah yang jumlahnya fantastis mencapai puluhan ribu orangdan kemudian dicabut ijinnya oleh kemenag. Saya sebagai salah satu Jemaah yang ditarik ulur jadwal berangkatnya. Yang sejatinya jadwal awal pada tanggal 16 Januari 2018 kemudian mundur dan tertunda.

Berawal dari sini perjuangan batin dimulai dengan rasa yang bercampur aduk dalam hati. Rasa sedih, kecewa, malu, marah, menyesal sudah Nano nano rasanya. Berusaha kuat tetap bersabar, menerima kenyataan dan berpasrah sepenuhNya kepa Allah ta’ala.

Terlepas dari segala kontroversinya, dari pro dan kontranya begitu banyak pelajaran berharga di dalamnya. Karena ABUTOURS memberikan pelajaran berharga bagaimana menerima keadaan ketika rasa kecewa, bersalah, malu dan merasa paling bodoh bercampur jadi satu. Bagaimana belajar pelan pelan untuk merelakan hingga akhirnya melepaskan dengan ikhlas, bagaimana bersabar, bagaimana tetap berprasangka baik kepada Allah semata. Dan bahwa keajaiban itu benar adanya kadang disaat yang tidak terduga. Setiap ikhlas yang sebenar benarnya Ikhlas lillahita’alaa akan berujung indah.
 
yuninasir.blogspot.com
Perjalanan Ibadah by Abutours
Musibah ABUTOURS menjadi pelajaran yang sangat berharga dan sekaligus menguatkan keyakinan bahwa sesungguhnya Takdir benar benar rahasia Allah telah tertulis dan tidak bisa kita hindari. Bahwa Allah tidak memanggil hambanya yang mampu tapi Allah pasti memampukan hambanya yang Dia panggil.
Dan kami 406 jemaah sebagai pemeran episode terakhir dari perjalanan sebuah travel bernama ABUTOURS. Kami kloter penutup yang berangkat dengan brand ABUTOURS. Mulai dari handling bandara, mutowwif dan pelayanan yang kami dapatkan di 2 kota suci sangat baik dan memuaskan. Bagaimana pun keadaannya sekarang kami berterimakasih kepada tim ABUTOURS dan tak luput kami berdoa yang terbaik untuk saudara saudara kami calon Jemaah Umroh yang masih tertunda keberangkatannya. 

City tour yang dipandu mutowwif di 2 kota suci sangat berarti dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang islam dan bagaimana perjuangan Rasulullah di jamannya demi menegakkan agama Allah. Kisahnya pada postingan selanjutnya.

December 14, 2017

Waspada KLB Difteri


Meningkatnya wabah penyakit difteri di 20 provinsi sangat mengkhawatirkan, bahkan 11 provinsi melaporkan kejadian luar biasa difteri dengan 32 kasus telah merenggut nyawa. Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae ini merupakan salah satu penyakit yang sering mewabah di Indonesia.

Selain di penghujung tahun 2017, wabah difteri juga pernah muncul pada tahun-tahun sebelumnya, namun kasus difteri di tahun 2017 termasuk besar dengan angka kematian yang cukup fantastis.
 

  •  Data Kementerian Kesehatan menujukkan sampai dengan November 2017, ada 95 kabupaten dan kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. 
  • Secara keseluruhan terdapat 622 kasus, 32 diantaranya meninggal dunia.  
  •   Sementara pada kurun waktu Oktober hingga November 2017, ada 11 Provinsi yang melaporkan terjadinya KLB difteri, antara lain di Sumatra Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Sejak tahun 2015, jumlah kematian akibat difteri meningkat hingga 502 kasus. 
 Untuk tahun ini saja, sejak Januari hingga November tercatat lebih dari 590 kasus dengan prosentase kematian sekitar 6%. 



SEBAB - SEBAB WABAH
Menurut Elizabeth Jane Soepardi Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan, Kementrian Kesehatan Indonesia;
  •  Kesenjangan kekebalan diantara masyarakat.
  •  Penolakan imunisasi karena salah persepsi tentang imunisasi.
  •  Mobilitas penduduk yang tinggi.
  • Pemahaman yang buruk dan orang tua yang sibuk bekerja.
  •  Status Sosio-Ekonomi.