Kosong…
Hati, pikiran dan jiwa…
Tiada kata terucap, semua tersimpan rapi dalam dada
Bila ada cinta,
Meski mata terpikat pesonanya
Namun, tak mudah bibir ini menuturkan
Seperti harapan, semua hanya menjadi angan
Cinta mana yang aku inginkan,
Hanya menjadi sumber kecemasan
Hanya kesendirian yang menjadikan sunyi
Hanya kemunafikan antara ketidak sanggupan diri
Menerima dan mengatakan
Batu kecil di dasar danau terdiam tak tersentuh
Hanya berharap ditemukan, dengan tanpa ucapan
Batinnya dipenuhi impian,
Agar setiap senyum bisa ditunjukkan kepada siapapun
Ikan dalam kolam tak terlihat saat air buram
Bagaimana aku menginginkannya, sedangkan
Aku tak mengerti bagaimana cara mendapatkannya
Ketika dia ada, saat dia datang
Betapa kelu bibir ini untuk ungkapkan sesuatu,
Sedang jiwa begitu memahami
Dan teramat sangat sepi bila sendiri
Kau yang teranggap indah,
Lihatlah…
Betapa bergetarnya hati ini ketika kau ada disampingku
Tanpa ucap tanpa kata
Bantulah aku dengan kedewasaanmu
Yang mungkin lebih membawaku merasa nyaman
Terimalah aku tanpa sapa
Tuntunlah aku tanpa kata
Buatlah indah, setiap keadaanku…
Dimana aku berdiri sekarang,
Karena yang ada kaulah pembawa bahagiaku.
No comments:
Post a Comment