Ini ceritaku, kisah tentangmu dahulu. Tentangmu di suatu masa dalam pencarian makna hidup. Aku mengenalmu, tidak begitu dekat biasa saja seperti yang lain. Aku dan kamu bersama beriring dalam pencarian kesejatian dri dalam langkah yang tak sama.
Dahulu, semua biasa saja, berjalan sewajarnya tak ada yang tak biasa. Sama saja dengan yang lain, tak ada beda pun tak ada yang berlebihan.
Lambat sang waktu berganti, ada yang berubah ada yang salah atau apakah ini, tak jua ku pahami. Sosokmu tiba-tiba menjelma menjadi sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lain, tak biasa dan mengusik pikiranku. Aku tak tahu rasa ini, aku mencoba menepisnya, menolaknya, menyangkal keberadaanmu. Namun, kuat ku mencoba, keras ku memaksa, justru semakin membelenggu dan memeluk erat pikiranku.
Dikau yang hatinya aku tak tahu, engkau yang hatinya ingin kusentuh. Aku tak ingin kamu, aku tak mau kamu tapi aku membohongi kata hatiku, karena jauh direlung hatiku justru engkau tumbuh perlahan merambat dan membalut dinding hatiku dengan pesona yang kau tebar dari hal yang biasa.
Aku memilihmu karena engkau berbeda, bukan karena engkau lebih di bandingkan yang lain, tapi engkau menyapaku dari hal-hal yang sederhana, dari sesuatu yang biasa yang justru menyentuh hatiku, menguatkan rasa untuk menyayangimu.
Hei, engkau yang biasa, engkau yang hatinya sederhana…
Aku ingin menjadi bagian hidupmu, potongan rusukmu yang tak jua kau temukan, untuk berada disisimu, mendampingi dan mengiring langkahmu dalam kesyahduannya. Aku ingin menjadi bagian yang terpenting dalam hidupmu.
Mengiring langkahmu, menjadi tempatmu berteduh dan melepas penatmu, menjadi penjaga bagi yang kau cinta. Mengingatkanmu ketika terlupa, menyadarkanmu ketika kau salah melangkah senantiasa ada untukmu dalam setiap waktu.
Aku ingin berlindung dalam dekat hangat sayapmu, menjadi penyeimbang hidupmu, bersamamu beriring, bertasbih melantunkan irama cinta padaNya. Aku bukan wanita sempurna dan aku bahagia bila kelak aku menjadi sempurna karenamu dan aku menyempurnakan hidupmu dalam ibadah kepadaNya.
Dahulu, engkau kucinta, engkau kusayangi hingga kini, dan engkau masih yang terbaik…
(dalam kumpulan goresan hati*yuni0702)
No comments:
Post a Comment