Translate

March 8, 2011

Waspadai Kedatangan Si Angin Kencang

Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini  sangat tidak bersahabat, di sekitar kita silih berganti hujan deras dan angin yang cukup untuk dikatakan kencang. Mungkin ini adalah efek dari badai matahari yang menurut NAZA akan berlangsung beberapa tahun kedepan dan puncaknya di 2012 dan 2013.

angin puting beliung
Tingginya curah hujan dan angin yang berpotensi kencang patut kita waspadai. Hampir tiap hari dapat kita rasakan hembusan angin yang cukup kuat disertai hujan ataupun hanya tiupan angin yang sangat kencang disertai awan hitam berarak di langit.  Angin kencang yang berlangsung dalam durasi yang singkat ini, sekitar 5-10 menit mungkin sudah pantas di sebut sebagai angin putting beliung. 

Dari BMKG Pusat dinyatakan puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan akan punah dalam waktu singkat (3-5 menit).

Walaupun singkat namun efek yang ditimbulkan sangat luar biasa,atap-atap rumah penduduk sebagian beterbangan, belum lagi pohon-pohon yang tumbang, rumah yang rubuh serta ketakutan yang kita alami.

Secara meteorologis angin puting beliung dapat terjadi di mana saja terutama di dataran rendah dan daerah yang terbuka. Sebagai antisipasi terhadap kedatangannya, ada baiknya kita mengenal si putting beliung ini.

Pada dasarnya, puting beliung memiliki cari khas, yaitu bertiup kencang karena perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan; diawali dengan suara ribut akibat gesekan antarudara-uap air-benda lain pada suatu area dan memiliki arah langsung ke depan (direct), berputar (cyclon), berbelok (eddy), ke atas (up lift), serta ke bawah (down lift). Angin puting beliung mempunyai kecepatan rata-rata berkisar 30-50 knots. 

awan comulonimbus yang berpotensi menjadi angin kencang
Angin ini berasal dari awan jenis Cumulonimbus yaitu awan yang bergumpal berwarna abu-abu gelap dan menjulang tinggi. Namun tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan puting beliung. Puting Beliung dapat terjadi di darat maupun di laut. Jika terjadi dilaut durasinya lebih lama daripada di darat umumnya lebih sering terjadi di dataran rendah. 

Awal dari gejala atau tanda-tanda sebelum datangnya angin puting beliung adalah jika dalam satu hari sebelumnya pada malam sampai pagi terasa panas dan  gerah. Kemudian sekitar pukul 9 dan 10 pagi terlihat pertumbuhan awan cumulus yang berlapis-lapis, apalagi jika di antara awan itu terdapat satu jenis awan yang mempunyai batas tepi yang sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi (seperti bunga kol).

awan comulus
Setelah itu awan tiba-tiba berubah warna dari yang tadinya putih keabu-abuan menjadi hitam pekat. Jika awan tersebut sudah berubah menjadi culumunimbus maka amatilah pohon-pohon disekitar apakah dahan dan daun bergoyang dengan cepat karena tiupan angin, ditambah lagi apabila tiupan angin itu dirasakan sangat dingin.

Kadang-kadang hujang yang pertama turun adalah hujan deras, namun jika hanya gerimis kemungkinan angin putting beliung terjadi di tempat lain. Dan bila terdengar petir yang bersahutan dengan bunyi yang sangat keras kemungkinan terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang. Proses ini biasanya berlangsung sekitar 1 jam.

Tapi, adakalanya angin ini mendahului turunnya hujan deras. Yang terpenting, ysng harus kita waspadai adalah apabila dalam dua atau tiga hari berturut-turut tidak turun hujan selama periode hujan, sebab bisa terjadi kemungkinan akan turun hujan yang sangat deras dengan disertai angin kencang termasuk angin puting beliung.

dampak yang ditimbulkan angin kencang
Angin puting beliung bersifat merusak, gerakannya yang berputar semakin cepat akan menjadikannya sebuah pusaran angin yang mirip dengan badai tropis di lautan. Bedanya adalah angin puting beliung periode waktunya sangat pendek dan singkat kurang dari 10 menit, sedangkan badai tropis bisa sampai berminggu-minggu.

Nah, jika kita  mendapati gejala seperti di atas hal yang perlu dilakukan adalah menghindari berteduh atau berada dibawah pohon tinggi karena di khawatirkan jika sewaktu-waktu angin kencang datang pohon tersebut bisa roboh dan menimpa segala sesuatu di bawahnya. Antisipasi lainnya adalah dengan menebang pohon yang rapuh dan berpotensi tumbang jika terkena angin kencang.


Sumber: www.bmkg.go.id  dan dari beberapa literatur

No comments:

Post a Comment