Translate

November 15, 2012

Muhasabah Diri (Renungan 1 Muharram)


Mengapa menangis duhai diri
Merasa dunia tak berarti lagi

Masihkah kau meragui KasihNYA
Belum juga sepenuhnya yakin Allah bersamamu

Kau mencari dan terus mencari
Masih saja mencari, maraba dalam kelam hatimu
Kebingungan dan sendiri dalam ramai
Tak jua kau pahami segala yang berlaku

Kau masih juga menanti, bilakah kau dapatkan apa yang kau ingini
Merasakan, seolah Allah tak lagi indah memandangmu
Meragu Allahlagi  tak sudi menatapmu

Tepiskan prasangka itu duhai hati
Allah tak pernah jauh dari diri
Dia ada bahkan lebih dekat dari urat nadi


Maka dengarkanlah sabda Tuhanmu

“Hai anak Adam! sesungguhnya engkau,
selama engkau berdoa dan berharap kepadaKu,
niscaya Aku ampuni bagi engkau di atas dosa-dosa yang ada pada engkau,
dan Aku tidak peduli wahai anak adam!
meskipun dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu mohon ampun kepadaKu
maka Aku akan mengampunimu
wahai anak adam seandainya kamu datang kepadaKu
dengan membawa dosa hampir memenuhi bumi
kemudian kamu datang kepadaku
dengan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun,
niscaya Aku akan datang kepadamu
dengan memberi ampunan sepenuh bumi pula” (HR At-Tirmidzi)

Duhai diri, engkau tahta jiwa yang baik yang sedang merindu
Namun engkau keliru, jangan lagi menzalimi dirimu
Sungguh engaku terlalu indah untuk disakiti
Engkau adalah anugrah terindah dari Ilahi

Engkau pemilik jiwa besar yang dikasihi
Engkau rumah bagi jiwa kuat yang mampu melalui segala ujian dan cobaan
Engkau jiwa yang tegar penuh mimpi dan pengharapan
Tak sepantasnya engaku untuk disakiti

Sungguh engkau begitu setia berteduh dalam naungan cinta Ilahi
Yakinkan hatimu, Dia selalu ada untukmu
Menatapmu mesra, mendekapmu dalam kepasrahanmu padaNYA

Engkau tak pernah sendiri, masih banyak yang menyayangimu
Ada satu disana yang mencintaimu dan senantiasa merindui

“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Anfaal (8)ayat 63)


Jangan lagi meragu, teguhkan langkahmu
Allah selalu dan senantiasa ada untukmu 
  
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali-Imran(3) ayat 139)

No comments:

Post a Comment