Translate

September 24, 2012

Self Defense Mechanism


…Tiba tiba berprilaku narsis, kepribadian ganda, penolakan terhadap kebenaran, berbohong untuk kebaikan, benci terhadap mantan, marah sebelum dimarahi, memaksakan humor saat terdesak, memukul pintu sampai jebol, berteriak-teriak dalam status Facebook berisi sumpah serapah…

Mungkin anda pernah mengalami hal hal tersebut, sadarkah anda apa yang anda perbuat itu adalah suatu mekanisme pertahanan diri atau dikenal sebgai self defense mechanism dalam psikologi.

Self Defence Mechanism ini merupakan sebuah disiplin dalam ilmu psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Tidak mesti seorang psikolog, Anda pun bisa mempelajari ini untuk memahami perilaku orang-orang di sekitar anda dan mencoba berempati saat mereka terpaksa melakukan ini.

Self Defence Mechanism sebagai  Alat Pelindung Psikis

Dalam ilmu psikologi Self Defence Mechanism merupakan proses mental dari pembohongan-diri untuk mengurangi pikiran yang mencemaskan, kenangan buruk atau keadaan yang mengancam ego seseorang.

Perasaan khawatir adalah insting normal terhadap adanya ancaman. Adrenalin meningkat, perasaan selalu siap siaga dan jantung yang berdebar sebenarnya insting untuk mempertahankan diri untuk survive. Namun kekhawatiran yang berkepanjangan akan menyebabkan tubuh lelah, meningkat menjadi cemas dan dapat menimbulkan stress. Dan stress ini pada akhirnya akan memicu munculnya penyakit psikosomatis.


Disinilah self defense mechanism tampil sebagai sistem penipuan pikiran yang berfungsi meredakan kekhawatiran dan stress dengan cara pengalihan. Ada beberapa macam dan jenis dari self defense mechanism ini namun yang paling popular & paling sering dipergunakan adalah:

Multiple Personality Disorder – pada tingkatan neurotik

Si A; Seorang Ibu merasa sangat lelah menghadapi 3 orang anak lelaki yang sangat nakal. Suami selalu pulang malam dan krisis yang menghadang sedikit mengganggu perekonomian rumah tangga. Saat ke psikolog, dalam kondisi hipnotis Ia dipersilakan mengatakan apapun. Tiba-tiba Ia mengaku menjadi seorang yang lain wanita single, bernama SI B yang tinggal di apartemen dan mengaku pernah mengenal S A. Ia mengatakan kasihan dengan hidup Si A dan menghabiskan sesi hipnotis menjelek-jelekkan suami Si A.

Psikolog mengkhawatirkan bahwa karakter Si B akan menguat mengalahkan Si A, dan dengan tekanan Si B akan mengambil alih tubuh Si B untuk melarikan diri ke suatu kota, berganti nama dan melupakan Si A di pojok gelap psikologi sebagai sebuah kenangan buruk yang harus segera dihapus. Self Defence Mechanism secara ekstrem bekerja melindungi tubuh dari trauma sebagai Si A dan mengembangkan impian terpendam sebagai Si B yang terkekang norma untuk mengambil alih tubuh Si A secara keseluruhan. Kurang lebih seperti yang di alami Billy Milligan (24 Wajah Billy_ Daniel Keyes)

Represi, Rasionalisasi, Displacement, Projection – Pada tingkatan Normal
  1. Represi merupakan yang paling sering dilakukan. Pikiran melakukan blok terhadap kenangan buruk, mengalihkannya pada hal-hal yang menyenangkan. Tanpa represi seseorang yang putus cinta akan sakit hati berbulan-bulan. Seseorang yang fungsi represinya terganggu seringkali membutuhkan obat untuk represi. Istilah ini disebut dengan Supression (pemaksaan represi menggunakan media bantu)
  2. Projection, yaitu mengarahkan emosi kepada orang lain. Seringkali saat kita merasa jengkel atau marah ketika menjumpai orang lain yang sedang stress dalam pekerjaannya yang tidak mengacuhkan kita, kemudian kita pun langsung memberikan tuduhan bahwa orang itu marah terhadap kita karena saat diajak berbicara tidak merespon.
  3. Rasionalisasi, yaitu melakukan alasan atau pembenaran terhadap kegagalan atau suatu hal yang tidak dicapai untuk mencegah perasaan kecewa berkepanjangan. Seseorang yang putus cinta dengan pasangan yang menurutnya sempurna seringkali menjalin hubungan dengan orang yang secara kualitas jauh dibawah mantannya untuk menghindari sakit hati. Atau contoh lain yang sering kita alami misalnya : ketika kita melihat ada anak muda jadi pengusaha kaya, kita kerap menyimpulkan langsung bahwa dia pasti anak pengusaha. Ketika ada pejabat kaya, tuduhan langsung adalah pasti korupsi. Sebuah pembenaran bahwa tidak menjadi pengusaha muda atau pejabat kaya adalah hanya karena bukan anak pengusaha atau tidak korupsi.
  4. Displacement. Pernahkah Anda melihat blog yang berisi tulisan-tulisan mengenai sumpah serapah, blog berisi puisi cinta mati, atau perahkah Anda mendengar ada seseorang yang pergi meninggalkan pekerjaan untuk berkelana keliling dunia? Itu adalah sebuah Displacement, memindahkan energi amarah dan cemas ke dalam aktivitas lain sebagai penyaluran. (inilah mekanisme pertahanan diri yang paling sering saya gunakan mengelolah stress, hehehee…) Bila anda merunut membaca postingan di blog ini, pasti akan anda temukan saat saat dimana saya menggunakan displacement ini…



No comments:

Post a Comment