…Tiba tiba berprilaku narsis,
kepribadian ganda, penolakan terhadap kebenaran, berbohong untuk kebaikan,
benci terhadap mantan, marah sebelum dimarahi, memaksakan humor saat terdesak,
memukul pintu sampai jebol, berteriak-teriak dalam status Facebook berisi
sumpah serapah…
Mungkin anda pernah mengalami hal
hal tersebut, sadarkah anda apa yang anda perbuat itu adalah suatu mekanisme
pertahanan diri atau dikenal sebgai self defense mechanism dalam psikologi.
Self Defence Mechanism ini merupakan
sebuah disiplin dalam ilmu psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Tidak
mesti seorang psikolog, Anda pun bisa mempelajari ini untuk memahami perilaku
orang-orang di sekitar anda dan mencoba berempati saat mereka terpaksa
melakukan ini.
Self Defence Mechanism sebagai Alat Pelindung Psikis
Dalam ilmu psikologi Self Defence
Mechanism merupakan proses mental dari pembohongan-diri untuk mengurangi
pikiran yang mencemaskan, kenangan buruk atau keadaan yang mengancam ego
seseorang.
Perasaan khawatir adalah insting
normal terhadap adanya ancaman. Adrenalin meningkat, perasaan selalu siap siaga
dan jantung yang berdebar sebenarnya insting untuk mempertahankan diri untuk
survive. Namun kekhawatiran yang berkepanjangan akan menyebabkan tubuh lelah,
meningkat menjadi cemas dan dapat menimbulkan stress. Dan stress ini pada
akhirnya akan memicu munculnya penyakit psikosomatis.