Translate

March 25, 2013

Sabar Itu Hakekatnya Tanpa Batas...



Hari ini minggu lalu, saya sedang mengikuti ‘Disaster Nursing Training’ melalui video conference dari Tokyo Japan.. Ketika di sesi kedua ada email masuk di inbox-ku.. Humm, ternyata sederet kata sederhana namun amat sangat berharga, dari mana lagi kalo bukan dari sang guru yang super sibuk sejagad raya.. Humm, ternyata masih ingat juga memberikan pelajaran sama muridnya, jangan ada homework dulu ya pak guru saya lagi training nih sampe malem, he hee...


Deret kata ini biasa saja namun sarat akan makna, terlihat begitu mudah, gampang dicerna namun aplikasinya di dunia nyata mungkin hanya satu dua orang yang benar benar dapat menjalaninya dengan baik..

Yah, SABAR…. Sabar bukanlah diam tanpa kata. Sabar bukanlah diam menunggu berlalunya sesuatu. Dan sabar bukanlah sikap pasrah dalam menghadapi sesuatu.

Sabar itu ada batasnya, ini adalah pemahaman yang keliru. Pemahaman seperti ini akan menyebabkan hati menjadi rapuh,  tidak akan tegar menerima segala ujian atau musibah dari Allah, yang akhirnya mengakibatkan batin merana,  banyak orang yang lepas kontrol dengan dalih “ sabar ku ada batasnya.”

Sabar itu tidak hanya di lakukan ketika menerima musibah saja namun juga harus di lakukan pada waktu diberikan kesenangan. Karena ujian Allah itu tidak hanya terdapat dalam kesusahan saja, namun terdapat juga dalam kesenangan, kebanyakan orang justru lalai menjalankan sabar bila di beri kesenangan.

Yang terberat adalah bagaimana berlaku sabar, melatih diri dan hati untuk bisa mengontrol emosi, menyikapi segala sesuatu dengan tenang dan penuh kesabaran.. Sudahkah kita mampu menata hati menjadikan diri penyabar??

Memang butuh waktu yang sangat lama bahkan bisa seumur hidup kita untuk belajar, belajar sekaligus mengaplikasikan upaya kita, membentuk diri dan pribadi yang sabar. Dan semoga kita mampu menjadi orang yang bersabar tanpa batas dalam menghadapi kejadian apapun atas diri kita, demi ketenteraman hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar”. [Ar-Ruum 60].
Kemampuan kita untuk bersabar memang terbatas, tapi kesabaran itu sendiri tidak berbatas, karena kesabaran adalah milik Tuhan. Maka jika engkau ingin panjang kesabaranmu, selalu mintalah untuk disabarkan. Dengannya, semoga kesabaran kita menjadi tidak terbatas…

4 comments: