Yang terindah belum tentu yang terbaik
Yang sempurna tak selalu menjanjikan kebahagian
Menerima kekurangan dan berusaha menjadikannya
kelebihan
Itulah kesempurnaan yang sebenarnya…
Saya bingung memberikan judul untuk postingan ini… Setelah bergelut
dengan galau dan suasana hati yang tak menentu selama bebrapa hari ini,
menangis, merenung, menagis lagi. Menyalahkan dunia dan orang2 disekitar ku
yang kurasa bertanggung jawab pada akhirnya aku meluluh setelah terpuruk dan
terhempas hingga ke titik nol.
Adalah kamu, yang mampu
meluluhkan kerasnya hatiku yang sudah membatu. Kamu yang mampu membuatku
menyadari dan merakan terhantam jatuh plek dan kemudian tersadar dari amnesia
ku selama ini..
Humm… ternyata masih ada
orang baik yang hidup di dunia ini (bukan berarti yg lain tidak baik) yang mau
berbagi dan mau menjadi pendengar, lalu ,memberikan saran, inputan dan pelan
pelan membawa saya ke realita akan hidup ini, terimakasih kamu adalah orang
hebat yang pernah aku kenal walaupun kau tidak sempurna.
Pada akhirnya setelah
perenungan panjang, lewat sujud di sepertiga malam saya tersadar terhentak dari tidur panjang yang
membutakan bahwa pada intinya akulah yang salah yang selama ini tidak pernah
bersahabat dengan hati saya sendiri, tidak pernah menyelami ke dalam diri saya
pribadi bahwa diatas langi masih ada langit dan semua sudah diatur olehNYA…
Semua yang terjadi atas kehendakNYA walaupun itu lewat perantara manusia.
Ya Allah, ampunkan hamba
yang begitu angkuh menatap mataharimu, selalu beranggapan bahwa aku bisa bahkan
tanpa meraka aku tidak akan apa apa.
Ya Rahman, maafkan hamba
yang ternyata mengaku ikhlas tapi ujung ujungnya ikhlas pun tak dapat kusentuh.
Ya Rahim, terima taubatku
ya Allah… Sirami hatiku dengan kelemutan kasihmu, bimbing hamba dalam usaha
hamba mengubah diri..
Bukankah Batu yang keras
pun dapat melunak bila senantiasa mendapat tetesan air hujan…
Engkaulah
pemilik hati ini dan hanya padaMU hamba berpasrah & berserah diri…
No comments:
Post a Comment