Mengapa menangis duhai diri
Merasa dunia tak berarti lagi
Masihkah kau meragui KasihNYA
Belum juga sepenuhnya yakin Allah bersamamu
Kau mencari dan terus mencari
Masih saja mencari, maraba dalam kelam hatimu
Kebingungan dan sendiri dalam ramai
Tak jua kau pahami segala yang berlaku
Kau masih juga menanti, bilakah kau dapatkan apa yang kau
ingini
Merasakan, seolah Allah tak lagi indah memandangmu
Meragu Allahlagi tak sudi menatapmu
Tepiskan prasangka itu duhai hati
Allah tak pernah jauh dari diri
Dia ada bahkan lebih dekat dari urat nadi