Ini
bukanlah buku yang baru, tapi setiap kali membacanya saya selalu menemukan hal
baru yang bila direnungkan akan sangat bermakna, so simple tapi menggambarkan
realita hidup yang sesungguhnya.
Eleven Minutes
bercerita tentang kisah hidup dan perjuangan seorang wanita dari pedalaman
Brazil bernama Maria, seorang gadis lugu yang memiliki impian besar. Lika liku
perjalan hidup dan perjuangan cinta seorang Maria terkemas apik dan selalu ia
tuturkan di buku hariannya. Bagaimana perjuangan seorang gadis dari sebuah kota
pinggiran di Brazil menjelajah dunia sampai ke bumi eropa untuk satu mimpi
tertata manis dengan bahasa elegan seorang Paolo Coelho…
Banyak
pelajaran menarik yang bisa dipetik dari buku ini tentang hidup,perjuangan,
pengorbanan dan cinta sejati. Salah satu catatan Maria yang paling mengugah
hatiku adalah berikut ini:
Dari catatan harian Maria
Alkisah, dulu ada seekor burung
jantan yang tampan. Dia punya sepasang sayap yang indah dan tubuhnya berhias
bulu beraneka warna yang halus mengkilat. Pendeknya, dia diciptakan untuk
terbang bebas di langit biru dan memberi rasa bahagia pada semua makhluk yang
memandanginya.
Pada suatu hari, sorang perempuan
melihat burung itu dan langsung jatuh hati padanya. Mulutnya menganga penuh
kekaguman saat memandangi burung itu terbang membelah langit, jantungnya
berdegup kencang, matanya berbinar-binar penuh harap. Dia meminta burung itu
membawanya terbang, dan keduanya menari dengan serasi di angkasa. Dia sungguh
mengagumi dan memuja burung itu.
Sempat terlintas di benak perempuan
itu: Mungkin burung itu ingin berkelana ke puncak-puncak gunung yang jauh!
Seketika hatinya risau dan cemas, khawatir hatinya tak mungkin jatuh cinta
kepada burung lain. Dan ia merasa sungguh iri, mengapa dia tak bisa terbang
bebas sebagaimana burung pujaannya itu. Dan dia merasa kesepian.