Malam berlalu dengan keheningan
Menyimpan mimpi di balik pakaian kesunyian
Sedangkan bulan purnama berlari kecil
Sebab ia memiliki mata-mata
Yang mengintp perjalanan hari-hari.
Kemarilah wahai puteri ladang
Mari kita mengunjungi anggur para pencinta
Mungkin kita bisa memadamkan bara rindu
Dengan perasaan anggur-anggur itu.
Dengarkanlah suara burung bulbul
Yang menuangkan lagu-lagu
Ditengah lading, diatas anak bukit
Meniupkan desau angin ke atas cakrawala.
Jangan takut wahai gadisku
Sebab bintang-bintang akan menyimpan
Kabar berita tentang kita
Jangan takut wahai gadisku
Sebab kekasih jin yang terkurung di gua sihir
Telah sadar dari mabuknya
Dan hamper tidak di ketahui oleh mata-mata bidadari
Sebab jika raja jin bepergian
Dan hawa nafsu memujinya
Maka ia pun seperti diriku
Yang mabuk kepayang dalam cinta dan rindu
Maka bagaimana ia akan membiarkan
Penderitaan yang menimpa dirinya.
No comments:
Post a Comment