Translate

May 2, 2011

Anda Sering Mengalami Nyeri Leher? Berhati-hatilah!!!

Nyeri leher seringkali diabaikan oleh penderitanya. Nyeri leher yang tidak ditangani secara serius dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.  Sering timbul pertanyaan kenapa leher saya sakit?  Berikut akan dibahas apa penyebab, pencegahan dan pengobatannya.


Leher sendiri terdiri dari tulang dan bagian lunak, seperti otot, ligamen dan saraf. Tulang belakang bagian leher memiliki fungsi pergerakan dan penopang berat kepala. Tidak seperti pada tulang belakang bagian lain, bagian leher tidak dilindungi oleh tulang lain sehingga rentan terhadap cedera yang menimbulkan rasa sakit dan membatasi pergerakan. 

Sakit leher pada kondisi tertentu dapat hilang dengan sendirinya, namun sebagian memerlukan diagnosis dan perawatan medis lebih lanjut.

Nyeri leher dapat disebabkan oleh kelainan di jaringan lunak, seperti otot, ligamen dan saraf, juga pada tulang dan sendi tulang belakang. Penyebab paling umum sakit leher adalah kelainan jaringan lunak karena cedera kecil tetapi berkepanjangan. Meskipun jarang, dapat juga disebabkan oleh infeksi, tumor dan kelainan bawaan tulang belakang. 

Saat ini penyebab terbanyak adalah penyakit leher degenerasi karena proses penuaan dan aktifitas yang berlebihan. Pada beberapa orang, adanya masalah tulang belakang bagian leher menimbulkan rasa sakit di punggung atas, bahu dan lengan.
Penyakit inflamasi di tulang belakang:

  • Rheumatoid Arthritis, Rheumatoid arthritis dapat merusak sendi-sendi di leher dan menyebabkan kekakuan, biasanya terjadi di daerah leher bagian atas.
  • Degenerasi  Diskus Intervetebral Cervical (Spondylosis)
  • Degenerasi disk biasanya terjadi pada usia 40 tahun atau lebih. Disk dapat menonjol dan memberikan tekanan pada saraf tulang belakang ketika tepi dari disk melemah.
  • Cedera; Kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan menyelam, olahraga dan jatuh dapat menyebabkan cedera pada leher. Penggunaan sabuk pengaman kendaraan bermotor dapat membantu untuk mencegah atau meminimalkan cedera leher. Tabrakan mobil dapat mengakibatkan hyperextension (gerakan leher ke belakang di luar batas normal) atau hyperflexion (gerakan leher maju melampaui batas normal). Pada umumnya cedera mengenai jaringan lunak, yang lebih parah, cedera leher disertai fraktur atau dislokasi dari tulang leher yang dapat merusak saraf tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan.
Kapan  harus mencari pengobatan?
  1. Jika nyeri leher timbul setelah cedera parah yang terjadi seperti kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan menyelam atau jatuh, harus segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. 
  2. Perawatan medis juga harus segera dilakukan apabila sakit leher menyebar ke lengan dan kaki, sedangkan mati rasa atau baal di lengan atau kaki tanpa sakit leher juga harus dievaluasi.  
  3. Jika tidak ada riwayat cedera, Anda juga harus mencari perawatan medis ketika sakit leher itu terus menerus, parah, disertai rasa sakit yang menyebar  ke lengan atau kaki, disertai oleh sakit kepala, baal, kesemutan, atau kelemahan. 


Dokter spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi secara khusus, terlatih untuk mendiagnosa, mengobati dan membantu mencegah masalah yang melibatkan otot, tulang, sendi, ligamen dan tendon. Ada sebagian dokter spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi yang menambah keahlian mereka dalam bidang khusus tulang belakang, termasuk penanganan sakit leher.

Beberapa pengobatan yang dilakukan untuk nyeri leher :
  • Pengobatan non infasif
  • Pemberian obat-obatan (medikamentosa); Pada umumnya dokter akan memberikan obat-obatan anti radang dan atau anti nyeri untuk menghilangkan rasa sakit, hal ini akan efektif untuk menyembuhkan bila kelainannya bersifat ringan, tetapi sayangnya bila kelainannya berat maka obat-obatan tersebut hanya bersifat sementara dan bahkan tidak efektif sama sekali.
  • Fisioterapi; Biasanya dokter akan merujuk kepada dokter ahli rehabilitasi medik dan diberikan terapi hangat dengan sinar infra merah atau diatermi atau terapi latihan dengan tujuan memperkuat otot-otot tulang leher sehingga susunan tulang leher bertambah stabil dan tak mudah goyang yang dapat mengakibatkan leher akan bertambah sakit.
  • Pengobatan invasive; Saat ini banyak metode pengobatan dengan terapi minimal invasive untuk mengatasi masalah nyeri leher. Salah satunya dengan pengobatan RADIOFREQUENCY yang ditujukan pada saraf yang mempersarafi sendi tulang belakang, sehingga sakit yang bersumber dari sendi tersebut tidak dapat dihantarkan ke otak sehingga rasa sakit menghilang. Terapi ini cukup efektif bila diagnosanya tepat.
Terapi minimal invasive terhadap kelainan di leher dengan menggunakan mikroskop, sehingga sayatan yang diperlukan sangat kecil, sangat  menguntungkan pasien karena rasa sakit yang ditimbulkan setelah operasi akan sangat minimal dan tentunya perawatan paska operasi akan lebih cepat.

Pada keadaan tertentu, operasi besar diperlukan untuk mengatasi nyeri leher, tentunya dengan pertimbangan yang sudah dijelaskan kepada pasien tentang untung ruginya. Apapun pengobatan yang dilakukan, mencegah terjadinya sakit adalah hal yang terbaik.





Dr. Luthfi Gatam, SpOT (K-Spine)
(Spesialis Orthopaedi & Traumatologi – Konsultan Spine)

1 comment: